VIVAnews - Pemerintah kembali membuka opsi mengekspor gas dari Blok Natuna D Alpha. Tidak terserapnya gas bagi pasar domestik menjadi alasan utama mengapa produksi gas terbesar di Asia itu diekspor.
Ekspor gas juga akan dilakukan pada produksi gas dari Proyek Donggi-Senoro. Pemerintah telah membuka sinyal produksi gas Senoro tidak hanya di jual di domestik, meski PT Perusahaan Listrik Negara dan industri pupuk sangat membutuhkan gas.
"Kalau sumber gas yang besar, diutamakan untuk ekspor. Tentu saja ini hanya sebagian, karena sudah diatur undang-undang," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 7 Desember 2009.
Menurut dia, Departemen meminta Pertamina mempercepat perkembangan Blok Natuna D Alpha. Untuk itu, pemerintah mendorong Pertamina untuk menentukan skenario terbaik dalam memilih mitra pengembangan lapangan gas itu.
Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 triliun kaki kubik. Namun, karena 70 persen kandungannya karbon dioksida, cadangan gas yang dapat diproduksi hanya 46 triliun kaki kubik.
Hingga kini, PT Pertamina, selaku perusahaan yang ditunjuk pemerintah mengelola blok itu belum memilih rekanan dalam pengelolaan Blok Natuna. Dari hasil seleksi konsultan Pertamina, Wood Mackenzie, Pertamina baru menentukan delapan perusahaan yang masuk dalam daftar rekanannya.
Perusahaan-perusahaan itu adalah ExxonMobil (Amerika Serikat), Total (Perancis), Chevron (Amerika Serikat), Statoil (Norwegia), Shell (Belanda), ENI (Italia), CNPC (Cina) dan Petronas (Malaysia).
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan 6 HP keren dengan spesifikasi mumpuni untuk main Game Berat tanpa lag. Performa super, layar jernih, dan baterai tahan lama!
Jelang Pertandingan Lawan Indonesia Pelatih Irak Puji Timnas Garuda, Begini Katanya
Siap
10 menit lalu
Pelatih timnas Irak U-23, Radhi Shenaishil memuji performa timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Sejauh ini, skuad Garuda Muda sudah melaju hingga perebutan tempat ke
Pasukan dari kompi pasukan terjun payung cadangan yang tergabung dalam Brigade Pasukan Terjun Payung reguler dilaporkan menerima perintah untuk mempersiapkan aksi di Rafa
INFO HAJI 2024: 11 Mei 2024 Jemaah Jalani Cek Kesehatan Terakhir Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Wisata
18 menit lalu
Tahun 2024 ini, kuota haji Indonesia sebanyak 241.000 orang, terdiri atas 213.320 reguler dan 27.680 jemaah khusus, cek kesehatan terakhir pada 11 Mei
Selengkapnya
Isu Terkini