Indofood Agri Akuisisi Perusahaan Sawit

VIVAnews - PT Indofood Agri Resources (IndoAgri), melalui anak usaha yang sahamnya dimiliki 90 persen, PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) akan mengakuisisi sejumlah perusahaan sawit. Aksi korporasi itu seiring dengan strategi IndoAgri untuk memperkuat model agribisnis yang terintegrasi dan meningkatkan efisiensi operasional.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

Penandatanganan perjanjian jual beli dilakukan pada 21 November 2008.

Berdasarkan perjanjian jual beli dengan PT Abadi Cemerlang Sejahtera (ACS), Salim Ivomas berencana untuk mengambil alih 100 persen kepemilikan saham di PT Cakra Alam Makmur (CAM), PT Hijaupertiwi Indah Plantation (HPIP) serta PT Cangkul Bumisubur dan anak perusahaannya, PT Pelangi Inti Pertiwi (CBS) senilai Rp 11,7 miliar.

Chief Executive Officer dan Executive Director IndoAgri Mark Julian Wakeford dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 24 November 2008 mengatakan, dalam perjanjian tersebut Salim Ivomas juga berkewajiban untuk menyelesaikan pinjaman yang telah atau akan diberikan kepada CAM, HPIP, dan CBS oleh ACS hingga tanggal penyelesaian. Jumlah pinjaman tersebut diperkirakan sekitar Rp 43,5 miliar.

CAM, HPIP, dan CBS merupakan perusahaan yang didirikan di Indonesia. Kegiatan usaha utama HPIP dan CBS adalah di bidang perkebunan kelapa sawit dan menguasai lahan seluas 36.300 hektare (ha) yang berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

Sementara itu, CAM memiliki dan mengoperasikan fasilitas penyimpanan atau penampungan yang berlokasi di Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau, Indonesia, dengan total kapasitas penyimpanan sekitar 7.500 ton minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Selanjutnya, IndoAgri juga menandatangani perjanjian penjualan dan pengalihan dengan Lyminton Pte Ltd . Berdasarkan perjanjian itu, SIMP berencana mengambil alih exchangeable bond yang saat ini dimiliki oleh Lyminton Pte Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura.

Kemenag Gerak Cepat Selamatkan Dokumen KUA di Wajo yang Ikut Terdampak Banjir

Exchangeable bond tersebut dikeluarkan oleh PT Usahatama Karya Mandiri (UKM) dan dapat ditukarkan menjadi 15.499 saham (exchange shares) PT Sarana Inti Pratama (SAIN) yang mewakili 29,98 persen dari seluruh modal saham ditempatkan dalam SAIN. Hingga tanggal pengumuman ini, SIMP telah memiliki 70,02 persen dari modal saham ditempatkan dalam SAIN.

Berdasarkan perjanjian tersebut, SIMP akan membeli dan menerima pengalihan exchangeable bond sebesar US$ 16,4 juta. Kegiatan utama SAIN adalah di bidang riset dan pengembangan, serta pembibitan kelapa sawit.

Sementara itu, dalam perjanjian jual beli dengan PT Mulia Abadi Lestari, SIMP akan mengambil alih 28,49 juta saham yang mewakili 30 persen dari seluruh modal saham yang ditempatkan dalam Mitra Inti Sejati Plantation senilai Rp 28,5 miliar. Saat ini, Salim Ivomas memiliki 70 persen dari seluruh modal saham
ditempatkan dalam Mitra Inti.

Kegiatan usaha utama Mitra Inti adalah perkebunan kelapa sawit dan pengolahan tandan buah segar. Mitra Inti memiliki lahan seluas lebih dari 12.000 hektare di Kalimantan Barat, dengan sekitar 3.900 hektare telah ditanami kelapa sawit.

Penyelesaian rencana akuisisi Mitra tergantung pada terpenuhinya prasyarat di dalam perjanjian tersebut. Rencana akuisisi Mitra diperkirakan selesai pada atau sebelum 30 April 2009. Setelah penyelesaian, kepemilikan saham Salim Ivomas di Mitra Inti akan meningkat dari 70 persen menjadi 100 persen.

Ketiga rencana akuisisi tersebut diperkirakan tidak berdampak material terhadap aktiva berwujud bersih (net tangible assets) dan laba per saham dari IndoAgri.

Ada IKN Nusantara, Ekonomi Pulau Kalimantan Tumbuh 6,17 Persen
VIVA Militer: Tentara Israel mengumpulkan perlengkapan rekannya yang tewas

3 Tentara Israel Tewas Kena Rudal Kiriman Brigade Al-Qassam

3 tentara Israel tewas terkena roket dari Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Palestina Hamas, yang menargetkan situs militer pemukiman ilegal Kerem Shalom.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024