SURABAYA POST – Inilah jadinya kalau mahir ilmu silat tanpa dilengkapi kerendahhatian. Ada masalah sedikit saja, ilmu langsung diperagakan. Akibatnya, orang lain pun jadi korban.
Itu terjadi di Desa Candi, Kec./Kab. Jombang, semalam dan sampai Senin (21/12) pagi masih ditangani Polres Jombang. Ceritanya, Ferry, warga setempat, tengah asyik nongkrong di trotoar di mulut gang desa. Tak lama, muncul konvoi rombongan pemuda menggunakan baju bela diri. Saat itu, Ferry dan dua temannya duduk sambil duduk melihat konvoi itu.
Tepat di depan mereka, peserta konvoi membleyer motornya. Mendegar suara keras, Ferry dan dua rekannya berdiri dan meminta para pesilat itu mengurangi suara keras knalpot motornya. Tapi siapa nyana, para pesilat itu tersinggung. Tanpa dikomando, puluhan peserta konvoi turun dari motornya. Adu mulut dan adu fisik pun terjadi.
Karena kalah jumlah, Ferry dan dua temannya pun menjadi bulan-bulan para pesilat tadi. Mendengar ada keributan, puluhan warga Candi keluar rumah dan menghalau peserta konvoi. Melihat jumlah warga yang keluar lebih banyak, peserta konvoi kabur.
Bambang Sujarwanto
Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut kunci utama partai menghadapi pilkada pada November 2024 nanti, yakni soliditas. Walau hasil Pilpres 2024 belum berpihak ke PDIP.
