10 Resolusi Terbaik Bagi Para Orangtua

VIVAnews - Tahun baru sering dijadikan momen untuk meninggalkan semua hal buruk dan memperbaiki diri di tahun berikutnya.

Di awal tahun baru ini merupakan waktu yang tepat, bagi Anda untuk mematangkan diri sebagai orang tua yang lebih baik dan mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik bagi anak-anak Anda.

Berikut 10 resolusi menjadi orangtua yang lebih baik di tahun 2010:

1. Habiskan lebih banyak waktu bersama anak
.
Anak-anak tumbuh lebih cepat daripada yang kita bayangkan. Tanpa kita sadari, mereka telah tumbuh besar, sekolah, kuliah, dan akhirnya hidup mandiri. Jadi, habiskan sebanyak mungkin waktu bersama mereka sedari sekarang. Saat ini, tentunya mereka masih membutuhkan dan menginginkan banyak waktu bersama orangtuanya. Inilah saatnya membangun pondasi hubungan yang kuat antara orangtua dan anak hingga
nanti.

2. Berhentilah terlalu kompetitif
Kompetitif dalam pekerjaan dan mengukir karir cemerlang memang sangat mengesankan, tapi jangan overdosis. Kebahagiaan anak-anak tetap menjadi perhatian utama. Jangan menekan anak untuk mengikuti lebih banyak kursus dan kegiatan hanya untuk kebanggaan bahwa anak Anda sangat pintar atau pandai menari dan bermain musik.

3. Jalin komunikasi yang lebih baik.
Anda harus lebih rajin mendengar keluhan anak-anak dan menghabiskan waktu bersama mereka, secara personal. Mereka akan mengingatnya seumur hidup dan menguatkan hubungan Anda dengan anak di kemudian hari. Bila sedang kesal atau marah dengan perbuatannya, tenangkan diri sebelum bicara dengan buah hati Anda. Lalu, jelaskan apa yang Anda rasakan. Anak-anak juga bisa merasakan sesuatu yang tidak beres dalam keluarga. Jadi, bila orangtua sedang bertengkar atau ada masalah keuangan misalnya, cara terbaik adalah menjelaskan kepada buah hati cukup dengan bahasa sederhana yang bisa dimengerti anak Anda.

4. Berhenti membandingkan anak-anak Anda dengan anak orang lain.
Anak-anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai orangtua, Anda tidak mungkin membanding-bandingkan anak Anda sendiri dengan anak orang lain. Ingatkah bagaimana kecewanya Anda saat orang tua Anda dulu melakukannya pada Anda? Jadi, jangan melakukan hal serupa terhadap anak Anda. Bukan masalah bila ia tak begitu pandai dalam Matematika, tapi dia seorang anak yang baik dan memiliki banyak teman misalnya. Bukankah itu lebih baik dibandingkan pintar berhitung?

5. Dorong anak sesuai dengan bidang yang mereka minati, meskipun Anda tak menyukainya.
Waktu akan mengubah cara pandang kita dibandingkan saat kanak-kanak dulu. Dewasa ini, anak-anak lebih tertarik pada jaringan sosial dan berhubungan dengan teman-temannya. Tidak jadi soal asalkan tidak berlebihan. Apa yang kelihatannya seperti kegemaran dan hanya mencoba-coba bagi Anda, adalah hal yang sangat penting bagi perkembangan anak Anda. Memberi dukungan lebih berguna daripada hanya menonton saja.

6. Berhenti menyalahkan diri sendiri
.
Semua orang pernah berbuat kesalahan, termasuk saat menjadi orangtua. Tidak ada manusia dan orangtua yang sempurna. Berhenti menyalahkan diri sendiri dan belajarlah dari kesalahan Anda. Dengan begitu, Anda akan memberi contoh pada anak-anak bagaimana memperbaiki kesalahan dan terus berusaha. Dari situ, anak-anak Anda akan ikut menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri.


7. Luangkan waktu dengan pasangan
.
Waktu yang berkualitas bersama pasangan sangat penting untuk memberikan kebahagiaan bagi buah hati Anda berdua. Anak akan menyerap energi positif dari Anda berdua. Begitu pula sebaliknya, jika orangtua bertengkar, anak-anak Anda akan merasakannya (bahkan meskipun hanya perang dingin). Mereka pasti merasa tidak bahagia tinggal di rumah jika ayah dan ibunya tidak saling bicara. Tetap jaga komunikasi dan luangkan waktu bersama pasangan agar anak dan keluarga bisa merasakan kebahagiaan itu bersama.

8. Jangan serahkan semua urusan anak kepada pembantu atau babysitter.
Pembantu dan babysitter punya tugas, seperti membersihkan rumah dan menjaga anak-anak saat sakit atau saat Anda bekerja. Mereka membantu tugas Anda, tetapi kewajiban utama merawat anak tetap ada di tangan Anda. Anda perlu ada di samping anak jika mereka memerlukan bantuan atau sekedar pelukan sayang. Bukankah Anda tidak mau jika buah hati Anda malah mencari pembantu daripada menghampiri Anda saat terluka?

9. Perhatikan kesehatan Anda
Jika Anda menyayangi anak-anak, sekaranglah saatnya berhenti merokok, mengurangi gula dan berhenti minum alkohol. Jika tidak peduli kesehatan sendiri, ingatlah anak-anak Anda. Mereka membutuhkan orangtuanya sehat yang akan menjaga dan membesarkan mereka hingga dewasa, menikah dan memiliki anak-anak sendiri. Ditambah lagi, Anda tentu tidak ingin membahayakan hidup orang yang Anda cintai dengan resiko kanker dari menghirup asap rokok Anda. Jadikan mereka anak-anak yang sehat dengan mengurangi gula dan cokelat dari menu makanan. Perbanyak makan buah dan sayuran agar keluarga Anda lebih sehat dan bahagia.

10. Bangun kebersamaan bersama anak

Jangan terlalu serius menjadi orangtua dan mengasuh anak. Belajarlah menertawai diri sendiri dari kesalahan-kesalahan Anda. Bersenang-senanglah saat berperan menjadi orangtua. Jadilah orangtua yang kreatif dalam membesarkan anak-anak. Ingat, saat ini Anda tengah membangun hal yang akan mereka ingat sebagai kenangan masa kecil mereka. Jadi, jangan selalu menerapkan disiplin yang terlalu ketat, bergembiralah bersama-sama selagi bisa.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP
Dak Galbi

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024