VIVAnews- Lembaga pengkajian INDEF berpendapat surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai upah minimum propinsi (UMP) bersifat kontraproduktif pada saat krisis ekonomi saat ini.
Ekonom Indef M Ikhsan Modjo menilai SKB 4 menteri itu hanya memihak pengusaha. Komponen upah hanya sebesar 2-30%, tergantung jenis industri. Upah minimum tidak berdampak signifikan terhadap profit perusahaan. "Masih lebih banyak ongkos biaya transaksi, seperti pungli," katanya di Jakarta Rabu 26 November 2008.
Menurut dia, keputusan itu juga bertolak belakang dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan konsumsi masyarakat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi 2009.
Dengan keputusan tersebut, upah akan tertekan sehingga ikut pula menekan konsumsi masyarakat. "Ini tidak matching, karena kalau menekan upah ya menekan konsumsi," katanya.
Dia menekankan upah minimum 2009 harus lebih tinggi karena menciptakan keadilan sosial dan akan meningkatkan produktivitas pekerja sehingga produksi ikut naik.
Jordi Jenguk Sarwendah, Hubungannya dengan Ruben Onsu Kembali Dipertanyakan
Perbincangan tentang kasus ini ramai di media sosial, dengan banyak harapan agar Jordi Onsu dan Ruben Onsu dapat meredakan konflik dan bersatu kembali sebagai saudara.
