VIVAnews - Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat meyakini kasus Bank Century mulai terkuak sedikit demi sedikit. "Saksi-saksi memang terlihat berupaya menutupi sebagian hal, tapi simpul-simpul Century sudah mulai terbuka," ujar Wakil Ketua Pansus, Mahfudz Siddiq, usai pemeriksaan pansus terhadap mantan Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan, Jakarta, Selasa 5 Januari 2010.
Mahfudz menyatakan, apabila dicermati secara sungguh-sungguh, dari saksi pertama sampai saksi terakhir yang sampai hari ini telah dipanggil pansus, terdapat kata-kata kunci serupa yang mereka sampaikan. Semua kata kunci itu, lanjut Mahfudz, pada akhirnya membenarkan kesimpulan sementara yang dimiliki pansus terkait Bank Century.
"Mantan Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, mengatakan bahwa BI terlalu banyak memberi kemudahan dan kelonggaran kepada Bank Century. Mantan Ketua BPK, Anwar Nasution, mengatakan bahwa Bank Century dikelola secara bobrok. Sedangkan Mantan Deputi Gubernur BI, Aulia Pohan, baru saja mengatakan bahwa ia sampai capek melakukan pengawasan terhadap BI," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu meruntut pengakuan para saksi.
"Kelonggaran, bobrok, capek mengawasi, sakit dari lahir, dan terlalu banyak dapat kelonggaran, merupakan kata-kata kunci yang intinya mengakui bahwa memang terdapat persoalan dalam Bank Century," ujar Mahfudz menyimpulkan. Persoalannya sekarang, menurut Mahfudz, apakah ada pihak-pihak internal BI yang diuntungkan dengan kelonggaran terhadap Bank Century tersebut.
Mahfudz menjelaskan, apabila ternyata tidak ada pihak internal BI yang diuntungkan dengan kondisi longgarnya pengawasan terhadap Bank Century, maka hal itu adalah persoalan administratif semata. Namun apabila benar-benar ada pihak internal BI yang memperoleh keuntungan dari situasi tersebut, maka hal itu bisa bergeser menjadi persoalan pidana.
Untuk mengetahui kondisi Century itu pulalah, maka Pansus akan memanggil mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular. Pansus ingin mengorek keterangan terkait sejauh mana hubungan dan kedekatan personal Robert dengan para pejabat BI. "Dengan mengetahui hubungan mereka, maka dapat diusut apakah ada pihak-pihak di dalam BI yang diuntungkan dari tidak sehatnya kondisi Century," kata Mahfudz.
Pada akhirnya, meskipun Mahfudz mengakui melihat adanya upaya dari saksi untuk membela proses pembentukan Bank Century atau menutupi sejumlah fakta, hal itu tidak menjadi ganjalan bagi pansus untuk mengungkap kasus Century, karena nyatanya para saksi terus melontarkan kata-kata kunci dalam proses pemeriksaan.
Pemeriksaan pansus terkait proses merger Bank Century dan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) ini disebut Mahfudz penting sebagai latar belakang masalah untuk membedah persoalan inti skandal Century, yakni terkait aliran dana Bank Century. Dua minggu ke depan, pansus berharap sudah dapat memasuki poin pembahasan aliran dana tersebut.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Merasa Preman hingga Ancam Pemilik Warung, 2 Pria di Bandar Lampung Diringkus Polisi
Lampung
9 menit lalu
Kapolsek Tanjung Karang Timur Kompol Kurmen Rubiyanto mewakili Kapolresta Bandar Lampung, mengatakan bahwa kedua pelaku nekat menodongkan pisau sambil mengancam.
Perbandingan Antara iQOO Z7 5G dan Samsung Galaxy A15 5G: Dua Smarthphone Gahar di Kelasnya!
Gadget
18 menit lalu
Perbandingan iQOO Z7 5G dan Samsung Galaxy A15 5G: Pilih sesuai kebutuhan. iQOO menonjol dengan pengisian cepat 120 Watt, sementara Samsung menawarkan layar AMOLED yang m
BPBD DKI Jakarta Merilis Peringatan Dini untuk Mewaspadai Potensi Banjir Rob 8–12 Mei
Siap
22 menit lalu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menghimbau warga yang tinggal di daerah pesisir Ibu Kota untuk mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob. Sepert
Polres Lampung Barat Tangkap DPO Pencuri Handphone yang Jadi Target Operasi Sikat Krakatau 2024
Lampung
23 menit lalu
Jajaran satuan reserse kriminal (Sat Reskrim) Polres Lampung Barat berhasil ungkap kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) yang merupakan Target Operasi S
Selengkapnya
Isu Terkini