Tanah Abang Setelah FTA ASEAN-China

VIVAnews - Ketakutan serbuan produk impor asal China akibat perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) ASEAN-China, tampaknya mulai menjadi kenyataan. Di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, ancaman tekstil China akan membanjiri, mulai terlihat.

Pantauan VIVAnews  di Pasar Tanah Abang, Jumat, 15 Januari 2010, pedagang pakaian lokal di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara tersebut mulai mengeluhkan sepinya pembeli.

Sebut saja Noni (29), salah seorang pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, mengaku penjualan anjlok hingga 40 persen karena sepinya pembeli. Noni selama ini menjual pakaian (garmen) buatan dalam negeri, yang dipasoknya dari Bandung dan Jawa Tengah. "Sekarang mulai sepi. Orang lebih milih beli baju impor," kata Noni.

Hal itu wajar saja. Itu karena harga baju impor yang, meski sedikit, namun lebih rendah ketimbang pakaian lokal. Selain itu, model yang ditawarkan produk China lebih beragam dan selalu mengikuti perkembangan fashion (up to date).

Meski, serbuan baju impor belum banyak terlihat di Tanah Abang, ketakutan pedagang lokal mulai muncul. Seperti yang diutarakan oleh Sinta (34), seorang penjual pakaian impor dan lokal, mengaku lebih banyak meraup untung dari menjual pakaian impor ketimbang pakaian lokal.

Sinta pun berencana akan mengalihkan seluruh dagangannya ke produk impor, tak lama lagi. "Nanti menunggu kiriman dari luar (negeri) datang. Mungkin saya akan jual baju impor saja," kata dia.

Sejak 1 Januari 2010, sebagian besar produk tekstil dan garmen masuk ke Indonesia dengan tarif nol persen karena pemberlakuan FTA ASEAN-China.

Pemerintah saat ini juga tengah gencar melakukan upaya negosiasi ulang (renegosiasi) atas 228 pos tarif, yang dominan dari sektor tekstil dan baja.

hadi.suprapto@vivanews.com

Daihatsu Xenia Hilang Kendali Diduga Jalan Licin, Berakhir Nyungsep
Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Sangia Nibandera, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Asri Damuna mengajak Youtuber Korea Selatan ke hotel

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024