Angket Century

Boedi: Robert Pintar Putarbalikkan Fakta

VIVAnews - Boedi Sampoerna, nasabah besar PT Bank Century Tbk mengaku sebagai korban kepiawaian Robert Tantular sebagai pemilik bank tersebut.

Hal itu terkait dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan bahwa Boedi Sampoerna bersama Robert Tantular bekerja sama melakukan rekayasa pemecahan deposito senilai US$ 42,5 juta atau Rp 400 miliar menjelang putusan Bank Century di-bail-out atau ditutup.

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

Dalam penjelasannya di Pansus Century DPR dua pekan lalu, Robert mengklaim bahwa pemecahan deposito itu dilakukannya atas perintah Boedi Sampoerna melalui karyawannya yang bernama Rudi Soraya.

Dia mengaku memang sepakat untuk memindahbukukan simpanannya senilai US$ 90 juta dari cabang Surabaya ke Jakarta. Dari jumlah itu, kemudian diketahui bahwa Robert telah memecah-pecah sebanyak US$ 42,5 juta dan US$ 18 juta diambil tanpa sepengetahuan dirinya.

"Saya tidak pernah menyetujui pemecahan deposito saya ke atas nama orang lain," kata Boedi dalam wawancara khusus dengan VIVAnews akhir pekan lalu.

Sekarang, kata dia, Robert mengklaim bahwa pemecahan deposito itu atas usulan dirinya. "Akal-akalan apalagi ini. Saya ini benar-benar dikorbankan oleh Robert ini."

Boedi juga mengaku tidak tahu jika Robert menggunakan KTP karyawan Sampoerna, termasuk yang di Bali. Apalagi, dia mengaku tidak memiliki karyawan sebanyak itu dan tidak punya karyawan di Bali seperti yang dibilang Robert. "Robert ini memang pintar sekali memutarbalikkan fakta."

heri.susanto@vivanews.com

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Baca wawancara selengkapnya:

Boedi: "Saya Tidak Sumbang Kampanye SBY"

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024