Bentuk Tim Investigasi Independen Mati Lampu, PLN Gandeng Pakar 7 PTN

Pekerja melakukan pemeriksaan konduktor Sutet di Arcamanik, Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Sebagai upaya menginvestigasi penyebab pemadaman listrik massal atau blackout pada Minggu 4 Agustus 2019, PT PLN (Persero) akhirnya membentuk tim investigasi independen yang terdiri dari para pakar asal Perguruan Tinggi Negeri atau PTN di Indonesia. 

6 Orang Terjebak di Lift Hotel Graha Kutilang, Penyebabnya Listrik Mati

Direktur Pengadaan Strategis I PLN, Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan, tim ini diundang pihaknya dengan menggandeng seorang Profesor bernama Nanang, yang dianggap kompeten dalam menelusuri masalah blackout tersebut.

"Tim independen ini dengan tujuh PTN di Indonesia dari Jawa dan Bali, kita serahkan tugas menginvestigasi karena masalahnya sangat kompleks sekali," kata Djoko di kantor Ombudsman, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 8 Agustus 2019.

Gegara Listrik Padam, 3 Pegawai Pemkab Brebes Panik Terjebak Dalam Lift 45 Menit 

Djoko mengaku enggan menanggapi sejumlah anggapan yang menyebut pohon sengon lah yang menjadi akar penyebab kejadian blackout itu. Dia mengaku lebih memilih menunggu hasil investigasi yang akan dilaksanakan oleh tim independen tersebut.

Djoko juga menegaskan, pihaknya tidak ingin berspekulasi mengenai akar pemasalahan tersebut, dan memilih mempercayakan hasil investigasi dari tim independen bentukan pihaknya itu.

Debat Cawapres, Cak Imin Sebut Balikpapan Kurang Listrik, Warga Bilang Salah Alamat

"Biar tim yang membuktikan hasilnya nanti melalui proses investigasi yang saat ini masih dilakukan," ujar Djoko.

Tak hanya itu, Djoko juga membantah dugaan bahwa PLTU Suralaya lah yang menjadi penyebab blackout, dan menjelaskan bahwa sebenarnya justru PLTU Suralaya itu juga terkena imbas akibat kejadian itu.

"Kami juga ingin meluruskan bahwa PLTU Suralaya yang berbahan bakar batu bara dan uap ini adalah salah satu yang terkena dampak sehingga padam. Jadi bukan penyebabnya dari (PLTU) Suralaya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya