- VIVAnews/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, perekonomian di Indonesia saat ini tengah melemah. Hal itu karena melemahnya pasar dunia akibat perang dagang atau berbagai ketidakpastian.
Bahkan, hingga Juli 2019 terdapat ratusan toko atau ritel yang tutup setelah daya beli melemah dan perilaku konsumen yang telah berubah.
"Kita tidak menutupi saat ini, ekonomi Indonesia tengah melemah. Dan adanya hal ini, kami dari pemerintah, terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia baik itu dengan menjaga hubungan ekspor impor dengan sejumlah negara salah satunya Amerika," katanya saat membuka Indonesia Great Sale di Tangerang City Mall, Rabu, 14 Agustus 2019.
Menurutnya, hubungan bisnis dengan beberapa negara maju yang memiliki perputaran ekonomi cukup baik tersebut dapat menjaga pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Tidak hanya itu, cara lainnya yakni dengan adanya great sale besar-besaran sebesar 74 persen yang dilakukan di 24 provinsi ini pun juga dapat menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.
"Cara lain untuk menjaga perputaran ekonomi kita ya dengan great sale ini, di mana kita mengajak para pengusaha mal agar para tenant mereka memberikan diskon cukup besar," ujarnya.
Dia menambahkan, "Tidak hanya itu, kita ajak juga UMKM binaan Kementerian Perdagangan untuk bisa ikut serta supaya pergerakan daya beli di Indonesia tidak hanya pada ritel besar tapi, juga ke usaha mikro."
Great sale besar-besaran ini pun dilakukan hingga 25 Agustus 2019 yang mana sekaligus rangkaian memeriahkan HUT RI yang ke-74. (ase)
Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
