Jokowi Beberkan DAK Berhasil Bangun Jalan 17,7 Ribu Kilometer

Presiden Joko Widodo sampaikan RUU tentang APBN TA 2020 disertai nota Keuangan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan, transfer ke daerah berupa Dana Alokasi Khusus atau DAK fisik telah berhasil membangun berbagai infrastruktur bagi masyarakat. Dana itu digunakan untuk pembangunan jalan, jembatan hingga perumahan.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Selama periode 2017-2018, lanjut Jokowi, DAK fisik telah dimanfaatkan untuk peningkatan jalan sepanjang 17,7 ribu kilometer, penyelesaian pembangunan jembatan sepanjang 7,8 ribu meter hingga pembangunan ruang kelas baru sebanyak 14,2 ribu unit.

Tak hanya itu, pembangunan laboratorium sekolah juga telah dilakukan sebanyak 4.000 unit, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi sebanyak 373,1 ribu hektare. 

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Pembangunan rumah dan peningkatan kualitas rumah sebanyak 112,3 ribu unit, serta rehabilitasi sarana prasarana kesehatan sebanyak 8,6 ribu unit per paket," ujar Jokowi dalam pidato RUU APBN 2020 dan nota keuangannya, Jumat 16 Agustus 2019. 

Pada tahun 2020, lanjut dia, selain dukungan pendanaan kelurahan, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk penghasilan tetap perangkat desa, agar kinerja dan kualitas pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan Desa meningkat. 

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Selain itu, telah dialokasikan juga anggaran untuk penggajian pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja untuk mendukung pembiayaan dari APBD. Sementara itu, dana desa pada 2020, dialokasikan sebesar Rp72 triliun.

"Penggunaan dana desa tersebut akan lebih ditingkatkan untuk pemberdayaan masyarakat desa, dan pengembangan potensi ekonomi desa, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa," katanya.

Di samping itu, dia melanjutkan, dana desa diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengusaha baru. "Sehingga, produk-produk lokal yang dimiliki oleh setiap desa dapat dipasarkan secara nasional, bahkan global, melalui market place," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya