Sri Mulyani Harap Kartu Pra Kerja Mampu Ciptakan Technopreneur

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku terus mendorong ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai kebijakan fiskal. Apalagi, hal itu sejalan dengan kebijakan APBN yang disampaikan Presiden Jokowi yang berfokus kepada Sumber Daya Manusia.

Airlangga dan Muhadjir Kompak Bela Presiden Jokowi dalam Sidang Sengketa Pilpres

Di satu sisi, Sri mengatakan pemerintah saat ini juga mendorong para technopreneur dan para pelaku yang setiap hari bisa melahirkan ide-ide baru. Diharapkan akan muncul anak bangsa atau technopreneur yang kemudian menjadi pemilik unicorn, decacorn atau inovator yang hebat.

Untuk mendukung hal tersebut, Sri mengatakan pemerintah pada tahun depan dan seterusnya akan lebih banyak mengalokasikan anggaran untuk pendidikan. Bahkan, ada berbagai instrumen fiskal baru yang diluncurkan pada 2020.

Manajemen Pelaksana: Program Kartu Prakerja Buka di Semester I-2024

"Seperti kegiatan untuk pra kerja itu juga akan difasilitasi melalui digital training. Itu 1,5 juta (penerima) sendiri. Ini akan memberikan kesempatan yang luar biasa pada entrepreneur untuk bisa menggunakan kesempatan tersebut," kata Sri di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.

Diketahui, pemerintah menyiapkan kartu pra kerja pada 2020 sebanyak 2 juta yang terdiri dari 1,5 juta penerima kartu digital dan 500 ribu kartu konvensional. Di satu sisi, Sri melanjutkan pihaknya pada 2020 juga mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari Rp505 triliun.

Cak Imin Singgung soal Program Prakerja: Lah Kok Nonton YouTube Dibayar

"Dengan adanya digitalisasi akan memberi harapan yang semakin besar bahwa anggaran-anggaran tersebut bisa memfasilitasi ide-ide yang luar biasa dari masyarakat indonesia melalui suatu entrepreneurship berbasis teknologi digital," katanya.

Dengan kebijakan dan regulasi saat ini, Sri melanjutkan pemerintah berharap akan mampu tercipta banyak enterpreneur dan pelaku ekonomi digital. 

Saat ini sudah banyak cerita sukses yang menginspirasi anak muda Indonesia untuk menjadi Technopreneur, seperti Unicorn dan Decacorn Indonesia ,yaitu Tokopedia, Bukalapak, Traveloka dan Go-Jek

"Seluruh unicorn dan decacorn yang sudah muncul ini memberikan suatu contoh nyata dan inspirasi bahwa jika anda punya ide, anda punya kemauan anda memiliki skill. maka anda mampu menciptakan entrepreneurship yang menggunakan digital ekonomi sebagai basis anda," ujarnya 

Dia pun menjelaskan peranan ekonomi digital dalam revolusi 4.0 bagi Indonesia berpotensi menjadikan Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Hal itu, kata Sri, sudah dipublikasikan oleh berbagai lembaga termasuk McKinsey dan Google. 

"Selain ekonomi Indonesia yang tumbuh sehat di atas lima persen dan banyaknya generasi milenial dan excitement mereka terhadap proses industri digital ink akan memberi peluang yang luar biasa," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya