Mulai Pekan Depan Naik KRL Bisa Bayar Pakai LinkAja

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT KAI, Edi Sukmoro
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – PT Kereta Commuter Indonesia dan PT Fintech Karya Nusantara, yang merupakan induk dari platform LinkAja, berkolaborasi dalam memudahkan para pengguna moda transportasi tersebut untuk melakukan transaksi pembayaran.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Menteri BUMN, Rini Soemarno memastikan, pembayaran tarif dari KRL menggunakan aplikasi LinkAja dapat dilakukan pada pekan depan, karena minggu ini tahap uji coba masih dilaksanakan.

"Sedang menunggu finalisasi izin dari Bank Indonesia. Insya Allah minggu depan sudah bisa (digunakan)," kata Rini di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Pusat, Selasa 1 Oktober 2019.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

Rini pun langsung mencoba dan memperlihatkan penggunaan aplikasi LinkAja melalui ponsel pribadinya, untuk melakukan perjalanan dari Stasiun Juanda menuju ke Stasiun Jakarta Kota.

Dia pun mengakui, model pembayaran tarif angkutan umum melalui aplikasi semacam ini, nantinya akan sangat memudahkan dan mengefektifkan pola pembayaran tarif bagi para penggunanya.

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Tak lupa, Rini juga menjelaskan apabila nantinya penggunaan LinkAja sebagai model pembayaran cashless di berbagai moda transportasi, maka akan semakin memudahkan bagi para penggunanya.

Sebab, cukup hanya dengan menunjukkan barcode LinkAja di smartphone untuk kemudian dipindai oleh sistem pada pintu masuk menuju peron, maka para pengguna KRL dan LinkAja nantinya akan bisa melakukan transaksi itu dengan sangat mudah.

"Jadi kalau mau naik KRL, download LinkAja, terus tiketnya tinggal ditempelin (di pintu menuju peron)," ujar Rini.

Sambil mendampingi Menteri Rini, pada kesempatan yang sama Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti pun merinci, mengenai sejumlah ketentuan yang akan menjadi syarat dan aturan bagi kemudahan layanan LinkAja bagi moda KRL ini.

Salah satunya adalah soal batas minimum saldo di 'dompet digital' tersebut, yang ditetapkan sebesar Rp13 ribu untuk satu kali perjalanan.

"Sekarang sudah ada 200 gate di 80 stasiun KRL, yang sudah bisa menggunakan LinkAja," kata Wiwik.

Turut mendampingi Menteri Rini, Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana, mengaku bangga dan sangat mengapresiasi PT KCI atas sinergitas mereka dan LinkAja semacam ini.

Danu yakin, dengan memberikan kemudahan bagi para pengguna KRL dan LinkAja, maka para penggunanya akan merasakan manfaat dari sinergi kedua belah pihak tersebut.

Karena nantinya para pengguna LinkAja akan merasakan efektivitas dan kemudahan pembayaran tarif angkutan dengan model tersebut, dan tidak perlu lagi membeli tiket secara harian.

"Karena kerja sama antara KCI dan KAI ini akan menawarkan pengalaman membayar tiket, yang tentunya akan jauh lebih mudah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya