Jurus Indonesia Kenalkan Kopi Khas Nusantara di Negeri Dewa-Dewi

Kopi Flores Manggarai dan Lintong Sumatera diperkenalkan di Athens Coffee Festival di Yunani
Sumber :
  • KBRI Athena

VIVA – Indonesia negeri yang kaya akan beragam kopi. Banyak daerah yang menghasilkan aneka ragam kopi dengan cita rasa yang khas, seperti di Pulau Sumatera dan Pulau Flores.

Langit Yunani Tiba-tiba Berubah Jadi Oranye, Ini Penyebabnya

Dua pulau itu menghasilkan sejumlah varietas kopi yang populer, sebut saja kopi Manggarai Flores dan Lintong Sumatera. Tipe kopi ini diyakni mampu menembus pasar internasional, salah satunya Yunani. Kebetulan masyarakat di Negeri Dewa-dewi di Eropa bagian tenggara itu punya tradisi minum kopi yang kuat, terutama sejak era Kekaisaran Ottoman.    

Ini yang tengah dirintis dua perusahaan kopi nasional, Kamari dan Bella Coffee. Mereka tengah memanfaatkan momen Athens Coffee Festival sebagai peserta di ajang yang mempertemukan para pedagang kopi dari seluruh dunia di ibu kota Yunani, Athena. 

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena, bertempat di Technopolis, Gazi Athena, selama 28-30 September 2019, ada dua jenis kopi single origin khas nusantara yang dipamerkan di ajang tersebut. Dua jenis kopi itu adalah Manggarai Flores oleh Kamari, sedangkan perusahaan Bella Coffee pamerkan kopi Lintong Sumatera. 

Heribert Aswin Muriadi dari Kamari coffee mengungkapkan bahwa saat ini kualitas cita rasa kopi sudah dapat ditentukan sejak proses di hulu saat masih di petani. Ini berbeda dengan konsep terdahulu, di mana cita rasa kopi ditentukan di hilir di saat telah menjadi roasted bean dan tangan barista. 

Gegara Gurun Sahara, Langit Yunani jadi Oranye bak di Planet Mars

"Untuk itulah, dalam memproduksi kopi unggulan, Kamari coffee memberikan perhatian tidak hanya pada proses akhir, namun telah memberikan perhatian khusus di awal pembibitan, sehingga kualitas kopi Manggarai Kamari coffee yang diproduksi di Pulau Flores dan didukung dengan tanah yang subur diantara gunung volkano tidak perlu diragukan lagi," kata Aswin seperti yang disiarkan oleh KBRI Athena.  

Lina Suhariri dari Bella Coffee turut melontarkan pernyataan senada. Dia mengaku pihaknya juga mengutamakan kualitas sejak proses di hulu hingga di hilir. 

Ada konsep yang sedikit berbeda diterapkan dalam pengelolaan bisnis kopi oleh Bella coffee. "Dalam pengelolaannya, Bella coffee juga menyentuh nilai-nilai sosial, di mana pengelolaannya diprakarsai oleh corporate social responsibilty (CSR) dari salah satu perusahaan besar di Sumatera Utara untuk membantu perekonomian masyarakat sekitarnya, khususnya para petani. Diharapkan kopi asli Indonesia ini lebih dikenal tidak hanya di Indonesia, namun juga di mancanegara," lanjut Lina. 

Selain memberi presentasi mengenai speciality kopi Indonesia serta prosesnya sejak dari pembibitan hingga proses roasting, mereka juga memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mengikuti proses cupping, yaitu menilai rasa dan aroma kopi dengan mencium dan menyesap kopi sesuai urutan oleh para pengunjung.  

Beberapa pengunjung pun memberi apresiasi atas pengenalan dua varian kopi Indonesia ini. Salah satunya disampaikan oleh seorang warga Yunani bernama Panagiotis.

Menurut dia, kopi Indonesia khususnya - kopi Manggarai dan kopi Lintong yang dihadirkan - memiliki keunikan tersendiri dengan cita rasa yang kuat. Selain itu kopi Indonesia memiliki kelebihan lain yakni masih diproduksi secara organik, di saat sebagian besar produsen kopi lainnya telah melakukan rekayasa genetik untuk menghasilkan hasil kopi dalam jumlah yang besar," ujar penikmat kopi itu.

Warga Yunani mencicipi kopi khas Indonesia  

Mereka tak sekadar mendengar presentasi dan mencoba. Ada pula beberapa pengunjung yang menyatakan ketertarikan untuk melakukan kerja sama bisnis dengan dua pengusaha Indonesia baik Kamari coffee maupun Bella Coffee. 

Ini yang membuat Ferry Adamhar, Duta Besar RI untuk Yunani, optimistis bahwa negara ini termasuk pasar yang menggiurkan bagi pengusaha kopi asal Indonesia. Apalagi semakin bertambahnya para penikmat kopi di Yunani setiap tahun. 

"Di sisi lain, Yunani hanya dapat mengandalkan kopi impor dari negara lain menjadi prospek bisnis kopi yang menjanjikan bagi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Keikutsertaan pertama kali Indonesia di Athens Coffee Festival ini menjadi landasan awal untuk promosi Indonesia sebagai negara produsen kopi dan lebih mendorong pemasaran kopi Indonesia”, ungkap Dubes Ferry. 

Dia pun menggaris bawahi bahwa strategi promosi kopi khas nusantara adalah dengan menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu dari sepuluh produsen kopi terbesar. "Kami berharap, penetrasi pasar kopi Indonesia tidak hanya sampai di Yunani. Namun, melalui Yunani, kopi Indonesia masuk ke negara-negara Eropa Barat, kawasan Balkan dan Mediterania, bahkan lebih jauh ke Afika Utara," lanjut Ferry. 

Kopi Dingin

Kebiasaaan minum kopi di Yunani sudah ada sejak masa Kekaisaran Ottoman di wilayah itu dari akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-19 dan berkembang seiring waktu dengan pilihan jenis kopi yang semakin bervariasi. Kebiasaan meminum kopi dingin bagi masyarakat Yunani diperkenalkan oleh Dimitris Vakondios, seorang pegawai perusahaan Nestlé yang tanpa sengaja menciptakan kopi frappé pada saat mengikuti Thessaloniki International Trade Fair tahun 1957. 

Saat itu, Vakondios kesulitan mendapatkan air panas untuk membuat kopi klasik dan hanya mendapati air dingin. Maka kopi langsung dicampur dengan air dingin dan dikocok secara bersamaan, dan sejak saat itu terciptalah kopi jenis frappé yang masih dijumpai di berbagai kafe hingga saat ini. 

Jenis kopi dingin ini lamban laun berinovasi hingga tercipta jenis freddo cappuccino dan freddo espresso, kopi dingin yang sangat populer di kalangan anak muda Yunani, khususnya pada saat musim panas, pesaing terkuat frappé.

Kata freddo sendiri berasal dari bahasa Italia, yang berarti “dingin”, namun sangat populer terdengar di kafe-kafe di Yunani. Kata ini pun memiliki arti yang penting untuk membedakan jenis minuman kopi yang akan dipesan, apakah dingin atau panas. 

Sebagai contoh, saat menyebutkan hanya cappuccino, maka yang akan disuguhkan barista adalah capuccino panas. Namun, jika yang disebutkan adalah freddo cappuccino, maka muncul lah kopi cappucino dingin, tanpa perlu menyebutkan dingin atau panas. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya