Tren Travel 2020: Ada 10 Lokasi Impian, Kuliner Ikut Menentukan

Destinasi liburan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sejumlah faktor menjadi alasan orang melakukan perjalanan wisata. Pilihan destinasi sangat tergantung minat mereka. Bisa jadi karena keunikan lokasi atau kulinernya. Booking.com merangkumnya dalam hasil riset mereka terkait tren wisata 2020.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

Riset dilakukan secara independen pada sampel orang dewasa yang pernah melakukan perjalanan dalam 12 bulan terakhir atau berencana melakukan perjalanan dalam 12 bulan ke depan. Total 22.000 responden yang disurvei, termasuk 1.000 masing-masing dari Australia, Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, China , Brasil, India, AS, Inggris, Rusia, Indonesia, dan Korea Selatan; dan 500 masing-masing dari Jepang, Selandia Baru, Thailand, Argentina, Belgia, Kanada, Denmark, Hong Kong, Kroasia, Meksiko, Belanda, Swedia, Singapura, dan Israel. Responden menyelesaikan survei online antara 9-28 Agustus 2019.

Dari hasil survei yang dikutip VIVAnews.com, Booking.com memprediksi 2020 akan menjadi tahun yang semakin penuh dengan eksplorasi. Akan ada hubungan lebih dalam antara orang dan tempat yang akan dikunjungi.

Paket Promo ke Destinasi Wisata Dunia Bisa Dapat Diskon Rp 12 Juta, Simak!

Dari survei juga terlihat ada sembilan hal yang mempengaruhi tren wisata tahun depan. Pertama, kebangkitan traveler 'kota kedua', yaitu eksplorasi destinasi yang tidak terlalu populer untuk mengurangi over tourism atau pariwisata berlebihan dan melindungi lingkungan, akan semakin diminati.

Hal kedua yang menentukan terkait ekspektasi tinggi terhadap teknologi. Tahun 2020, traveler akan lebih banyak mengandalkan teknologi untuk menentukan aspek-aspek penting dalam membuat keputusan. Rekomendasi yang dibuat berdasarkan teknologi pintar yang terpercaya akan menghubungkan traveler dengan begitu banyak pengalaman baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, menghemat waktu (termasuk waktu di depan layar gadget), dan memungkinkan traveler untuk menikmati waktu liburan dengan optimal.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Soal teknologi ini, 59 persen traveler berharap dikejutkan dengan berbagai opsi dan ide baru di tahun depan. Sementara sebanyak 46 persen wisatawan global menyatakan mereka akan menggunakan aplikasi yang membuatnya cepat dan mudah untuk mengeksplorasi dan memesan aktivitas secara real time saat perjalanan. Sedangkan 44 persen berencana memakai aplikasi untuk merencanakan aktivitas, sehingga mere dapat mencari semua jawaban di satu tempat.

Ketiga, slow traveling. Jika dulu banyak yang takut melewatkan segala sesuatu atau fear of missing out, dan mencoba melakukan banyak hal sekaligus, di tahun 2020 banyak yang akan melambatkan perjalanannya. Sebanyak 48 persen traveler berencana memilih transportasi yang lebih lamba untuk mengurangi dampak lingkungan. Sejumlah 61 persen akan memilih mengambil rute yang lebih jauh demi lebih menikmati perjalanannya. Dan sebanyak 62 persen ingin melakukan trip di mana transportasi bagian dari pengalamannya.

Faktor keempat yang menentukan, mencari liburan menyenangkan yang lengkap. Traveler menginginkan waktu yang efisien saat berlibur. Jadi daripada memilih satu tema untuk seluruh liburan, tahun depan akan semakin banyak traveler yang mencari pengalaman menyenangkan yang lengkap atau ‘all-amusive’, dengan pergi ke destinasi yang menawarkan beragam pilihan aktivitas dan atraksi.   

Kelima, prioritas hewan peliharaan. Di tahun 2020 akan semakin banyak yang pergi berlibur dengan membawa hewan peliharaan. Akan ada semakin banyak traveler yang mementingkan kebutuhan hewan peliharaannya sebelum kebutuhan mereka sendiri saat memutuskan destinasi, akomodasi, dan aktivitas yang akan dilakukan. Sebanyak 55 persen pemilik hewan peliharaan global menganggap peliharaan mereka tidak kalah penting dari anak sendiri. Selain itu 42 persen setuju memilih destinasi liburan berdasarkan kemungkinan mereka membawa peliharaannya, dan 49 persen rela membayar lebih untuk akomodasi yang ramah hewan peliharaan.

Keenam, di tahun 2020 akan semakin banyak kakek nenek yang berlibur bersama cucu-cucunya dan meninggalkan generasi tengah di rumah. Sebanyak 71 persen kakek nenek percaya orangtua perlu beristirahat sediri tanpa anak-anaknya. Selain itu 72 persen kakek nenek setuju menghabiskan waktu dengan cucu-cucu membuat mereka merasa awet muda. Dan, 75 persen berkata liburan adalah salah satu momen terbaik bagi beberapa geerasi untuk menghabiskan waktu bersama.

Ketujuh, berburu restoran. Tahun depan traveler akan memiliki ambisi kuliner yang lebih tinggi dan menjadikannya faktor dalam mengambil keputusan. Jadi semakin banyak orang akan berlomba-lomba membuat reservasi di restoran-restoran bergengsi. Bagi banyak orang, ke mana dan kapan mereka bepergian dimulai dari, dan bergantung pada, apakah mereka bisa memesan tempat di restoran bergengsi.

Dengan nafsu makan yang dibangkitkan oleh konten dan rekomendasi media sosial, traveler tidak hanya akan mendambakan makan di restoran-restoran bernama besar saja. Tempat tersembunyi atau hidden gem yang sudah lama menjadi favorit orang lokal menawarkan rasa khas yang dicari-cari, dan sering kali berada di tempat yang tidak biasa. Tempat seperti inilah yang menggugah selera makan traveler yang mencari pengalaman gastronomi lokal.

Kedelapan, rencana perjalanan jangka panjang. Kini masa pensiun bukan lagi soal mencapai usia tertentu dan meninggalkan dunia kerja. Semakin banyak orang yang secara sengaja merencanakan pensiun dini, dan hal ini diiringi dengan munculnya ‘perencanaan perjalanan petualangan’, dengan berubahnya pemikiran traveler di mana mereka akan mulai merencanakan tahun keemasannya.

Kesembilan, daftar destinasi yang akan trending untuk 2020 ada sepuluh: Gzira, Ninh Binh, Salta, Seogwipo, Jodhpur, Swinoujscie, Takamatsu, San Juan, Zabljak, dan Yerevan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya