Laba Bank Danamon Terpangkas 15 Persen Jadi Rp2,6 Triliun

Paparan kinerja PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Sumber :
  • Bank Danamon

VIVA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengumumkan laporan keuangan untuk sembilan bulan pertama 2019 hari ini, Rabu 23 Oktober 2019. Pada periode itu, Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak Rp2,6 triliun, atau turun 15 persen dibanding periode sama 2018 sebesar Rp3,03 triliun.

Raup Laba Bersih Rp 3,5 Triliun pada 2023, Bank Danamon Tebar Dividen Rp 1,2 Triliun

“Menjadi bagian dari MUFG Bank sebagai bank terbesar di Jepang dan salah satu institusi keuangan terkemuka di dunia serta tuntasnya penggabungan usaha dengan Bank Nusantara Parahyangan (Bank BNP) akan memberikan nilai tambah," kata Chief Financial Officer, Bank Danamon, Muljono Tjandra, dalam keterangan tertulis, hari ini.

Menurut Muljono, Bank Danamon akan dapat mengakses kekuatan, keahlian, dan
jaringan MUFG untuk melayani nasabah serta memfasilitasi pertumbuhan Bank Danamon dalam mewujudkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Ulang Tahun Ke-33, Adira Finance Merayakan Kebudayaan Lokal, Musik, dan Kreativitas

Muljono juga mengatakan, total portofolio kredit dan trade finance Bank Danamon tercatat tumbuh 7 persen menjadi Rp143,6 triliun pada sembilan bulan pertama 2019 dibandingkan setahun sebelumnya. Danamon juga mencatatkan pertumbuhan di sisi simpanan. 

Untuk giro dan tabungan naik 10 persen, sedangkan deposito tumbuh 17 persen dibandingkan setahun sebelumnya. “Bank Danamon akan terus melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, dan melaksanakan penerapan solusi berbasis teknologi dan digital yang komprehensif," tuturnya. 

Semua Kredit Tumbuh, Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 1,5 Triliun di Semester I-2023

Upaya itu, ke depannya, diyakini akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang positif karena kolaborasi dengan MUFG. Hal itu diharapkan akan menghadirkan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan bagi Bank Danamon.

Muljono menambahkan, kredit consumer mortgage Bank Danamon juga tumbuh 22 persen menjadi Rp8,96 triliun secara setahunan. Sementara itu, kredit di segmen enterprise banking yang terdiri atas segmen perbankan korporasi, perbankan komersial, dan institusi keuangan naik 11 persen menjadi Rp42,2 triliun.

Untuk segmen perbankan UKM juga mencatatkan pertumbuhan 9 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp33,4 triliun.

Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance tumbuh 8 persen secara setahunan menjadi Rp53,9 triliun pada sembilan bulan pertama 2019. Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 9 persen menjadi Rp 142,8 triliun secara setahunan.

Selanjutnya, rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya. Pasca penggabungan dengan Bank BNP, CAR konsolidasian dan CAR khusus bank masing-masing berada pada posisi 22,5 persen dan 23,0 persen. 

Untuk giro dan tabungan atau CASA naik 10 persen menjadi Rp54,2 triliun. Sementara itu, deposito tumbuh 17 persen menjadi Rp59,4 triliun. 

Rasio kredit bermasalah atau NPL tercatat di posisi 3,2 persen. Rasio biaya kredit (Cost of Credit Ratio) tercatat di posisi 2,7 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya