VIVAnews - Terdakwa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnain, Sigid Haryo Wibisono melakukan klarifikasi terhadap uang sebesar Rp 500 juta yang diduga sebagai dana operasional pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran itu.
"Mohon yang mulia untuk mencatat, bahwa saya tidak pernah menawarkan bantuan dana. Saya memberi karena permohonan pinjaman dana," kata Sigid ketika membacakan pembelaannya di depan persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 26 Januari 2010.
Dia mengatakan uang itu dipinjamkan untuk dua alasan. Pertama, uang itu akan digunakan untuk biaya kuliah anak Williardi di Australia. Yang kedua, lanjut dia, dana itu juga untuk biaya operasional melaksanakan tugas menanggulangi teror yang diterima Antasari. "Tentang alasan pertama saya tidak keberatan. Walaupun saya belum lama mengenal Williardi, saya sudah sering memberi bantuan," kata dia.
Namun, terkait alasan kedua, yaitu untuk dana operasional penanganan teror, Sigid mengaku sempat melakukan konfirmasi kepada Antasari untuk meminta persetujuan. Ketika dikonfirmasi, kata dia, Antasari menyetujui dan berjanji akan mengembalikan jika tidak diganti oleh Williardi. "Mendengar Jawaban ini, saya pun tenang," kata dia.
Sigid pun menggaris bawahi aliran dana sebesar Rp 500 juta kepada Williardi. Setidaknya dalam pembelaannya, Sigid menemukan lima hal penting sebagai motivasi dia menyerahkan uang kepada Williardi.
Pertama, akadnya adalah pinjaman dari Williardi kepada Sigid. Kedua, ada klarifikasi dan persetujuan dari Antasari untuk mengganti jika Williardi tidak mengembalikan pinjaman tersebut. "Ketiga, unsur sosial, yakni membantu seorang anak yang tengah menuntut ilmu di luar negeri," kata dia.
Sementara keempat, Sigid mengaku paham bahwasannya dana itu digunakan untuk mendukung tugas kepolisian. Sigid mengaku tidak keberatan untuk membantu, apalagi hanya dengan meminjamkan uang. Dan kelima, yang menurut Sigid amat penting, saat menerima uang dari saya, Kombes Pol Williardi menyerahkan kepada saya sebuah cek kontan dari Bank BRI dengan nomor 373627 senilai Rp. 500 juta yang baru bisa dicairkan satu bulan kemudian. "Ini disebutkan Kombes Pol Williardi Wizar sebagai pengganti pinjaman itu," kata dia.
Baca Juga :
Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
The Good Bad Mother telah mencapai tonggak sejarah satu tahun sejak dirilis pada 26 April 2024. Drama Korea yang mengharukan ini menampilkan aktor-aktor berbakat
Gagal adalah bagian alami dalam hidup setiap orang. Tidak ada yang bisa melewati hidup tanpa mengalami kegagalan. Namun, bagaimana seseorang merespons kegagalan tersebut
Cemburu adalah perasaan alami yang bisa muncul pada siapa pun, terutama dalam hubungan romantis. Namun, jika cemburu itu berlebihan dan tidak rasional, dapat merusak hubu
Portofolio Kripto BlackRock Ini Mungkin Buat Kamu Penasaran, Apa Saja Koleksinya?
Gadget
24 menit lalu
Blackrock, raksasa aset global, memasuki ranah crypto dengan peluncuran ETF Bitcoin dan investasi besar di sektor pertambangan. Langkahnya menandai adopsi institusional y
Selengkapnya
Isu Terkini