Ratusan Buruh Tangerang ke Jakarta Tolak Iuran BPJS Hingga UMK

Buruh Tangerang bergerak ke Jakarta.
Sumber :
  • Sherly/VIVA.co.id

VIVA – Ratusan buruh yang tergabung dari beberapa aliansi pekerja di wilayah Tangerang, melakukan aksi konvoi menuju Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, hari ini, Kamis 31 Oktober 2019.

Asosiasi Rumah Sakit Swasta Minta Pemerintah Tak Buru-buru Terapkan KRIS: Karena Tidak Urgent

Dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat, para buruh yang berkumpul di kawasan Cikupa, Tangerang ini, akan bergerak ke Jakarta melalui ruas Jalan Daan Mogot Tangerang-Jakarta, serta beberapa ruas lainnya yakni, jalur Tol Tangerang-Jakarta, untuk menggelar aksi unjuk rasa.

"Kita berangkat ke Jakarta untuk menolak soal rumusan kenaikan upah serta, kenaikan tarif BPJS Kesehatan. Titik keberangkatan ada dari Cikupa dan Jatiuwung. dengan massa kurang lebih 200 orang," kata Koordinator Aksi, Arwani.

Pengakuan Juru Parkir Liar Istiqlal Patok Rp 150 Ribu hingga Beda Fasilitas Kelas BPJS Kesehatan

Untuk tuntutan pertama yakni, soal kenaikan UMK yang dirumuskan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 78 tahun 2015. Menurutnya, rumusan itu sangat tidak sesuai dengan standar kebutuhan pekerja  atau kebutuhan hidup layak (KHL) yang telah dirumuskan pihak Dewan Pengupahan.

"Jika upah mengikuti rumusan PP 78, kenaikan UMK hanya 8,51 persen, karena berdasarkan nilai inflasi, dan itu tidak sesuai dengan rumusan KHL. Dan nantinya, kami sekaligus akan menyuarakan kenaikan UMK sebesar 12 persen, itu sudah sesuai dengan hasil rumusan Dewan Pengupahan," ujarnya.

Menkes Bantah Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Begini Penjelasannya

Sementara itu, untuk tuntutan yang kedua yakni, penolakan soal tarif BPJS Kesehatan, yang diketahui mulai awal 2020, iuran jaminan kesehatan itu mengalami kenaikan cukup fantastis. Di mana, untuk kelas III dari Rp25.500  menjadi Rp42 ribu, kelas II dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu dan kelas I dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu.

"Naiknya tarif BPJS Kesehatan tentu sangat menyengsarakan kami terutama kaum buruh atau pekerja biasa. Seharusnya, pemerintah lebih dulu membenahi layanan BPJS Kesehatan, bukan menaikkan iurannya. Ditambah, kenaikan ini terjadi di masa ekonomi yang sedang susah," ungkapnya.

Aksi konvoi para buruh mendapatkan pengawalan ketat pihak Kepolisian setempat yang berjaga di sejumlah lokasi keberangkatan dan perbatasan seperti, Tol Bitung, Jalan Daan Mogot, serta kawasan industri Cikupa. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya