Orang-orang China Diselundupkan ke AS, Sembunyi di Mesin Cuci

Perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Otoritas keamanan perbatasan Amerika Serikat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan manusia. Sebanyak 11 orang ditemukan disembunyikan di berbagai perabotan dan mesin cuci untuk diselundupkan.

Amerika Boncos, China Siap Perang Punya 10 Ribu Rudal

Menurut keterangan US Customs and Border Protection (CPB), korban yang merupakan warga negara China itu disembunyikan di dalam sebuah truk yang tiba dari Meksiko. Mereka ditemukan oleh petugas keamanan perbatasan di penyeberangan perbatasan San Ysidro di Kota San Diego pada 7 Desember sekitar pukul 5.30 sore waktu setempat.

Setelah diperiksa lebih lanjut, petugas perbatasan menemukan dan membebaskan beberapa warga negara China dari dalam mesin cuci, peti bahkan lemari pakaian.

Polisi China Bisa Geledah HP dan Laptop Warga Berdasarkan Peraturan Baru

"Ini adalah manusia yang diselundupkan ke dalam kondisi tidak manusiawi yang dapat mengakibatkan konsekuensi mematikan, kata Direktur Operasi Lapangan untuk Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan San Diego, Pete Flores.

Flores menambahkan bahwa tidak ada korban yang terluka parah. Sementara pengemudi truk yang merupakan seorang warga negara AS berusia 42 tahun telah ditangkap.

Dealer-dealer BYD Sering Kebakaran sejak 2021, karena Mobil Listrik?

Pihak berwenang AS juga memberlakukan penahanan imigrasi kepada 11 warga negara China tersebut, yang akan menghadapi proses pidana dan imigrasi.

Ini bukan kali pertama ditemukan upaya penyelundupan manusia dilakukan di perbatasan masuk San Ysidro. November 2019 lalu, pejabat perbatasan menemukan enam warga negara Tiongkok disembunyikan di balik dinding palsu di dalam sebuah truk.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin

China Dukung Surat Penangkapan PM Israel Netanyahu dan Pemimpin Hamas

China mendukung tindakan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang meminta surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah pemimpin Hamas.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024