Pedagang di Surabaya Keluhkan Retribusi Hingga Terbengkalainya Pasar

Kunjungan APPSI ke Pasar Tunjungan Surabaya, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Dokumentasi APPSI.

VIVA – Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyooroti masih terbengkalai serta buruknya penataan sejumlah pasar di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya di wilayah Surabaya, Jawa Timur, yang kini dikeluhkan para pedagang. 

Hal tersebut disampaikan, Ketua Umum APPSI Ferry Juliantono serta Wakil Ketua DPRD Surabaya, A Toni. APPSI, Anggota Dewan Kota Surabaya dengan beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, melakukan inspeksi di Pasar Tunjungan, Surabaya, kemarin. 

Menurut Ferry, para pedagang di Surabaya mengeluh, meski telah lama membangun usaha dan melunaskan kewajiban kepada pengelola pasar. Terdapat sejumlah pasar yang kini dalam kondisi memprihatinkan, satu di antaranya Pasar Tunjungan.

"Ada beberapa masalah yang dirasakan pedagang saat ini, seperti Pasar Tunjungan yang sudah lama terbengkalai sampai dengan masalah kebijakan retribusi yang dirasakan tidak adil bagi pedagang," ungkap Ferry dikuti dari keterangannya, Senin 23 Desember 2019.

Berbeda dengan Pasar Tunjungan, Lanjut Ferry, Pasar Gunung Anyar dalam kondisi yang baik. Karena itu, pasar tersebut harus dijadikan sebagai pasar percontohan pemerintah dalam membangun infrastruktur. 

"Pasar Tunjungan ini sudah terlalu lama terbengkalai, sementara pedagang tetap dimintai retribusi," imbuh Ferry. 

APPSI meminta agar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dapat segera membenahi Pasar Tunjungan layaknya Pasar Gunung Anyar. Sehingga pungutan yang ditarik dari pedagang pun tidak sia-sia. 

"Kami siap membantu, baik untuk renovasi maupun untuk pengelolaanya," ungkap Ferry. 

Distribusi Minyakita Dibatasi, Kemendag: Hanya untuk Masyarakat Pendapatan Menengah-Bawah

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Toni. Politisi Partai Gerindra itu mengaku mendukung usulan dan berharap agar Pemerintah Kotamadya Surabaya dapat memprioritaskan revitalisasi pasar tradisional. 

"Keberadaan pasar tradisional sangat penting bagi masyarakat, pasar menjadi pusat ekonomi rakyat yang harus terus dikembangkan. Karena itu, penataan pasar tradisional sangat penting," jelas AH Toni.

Berburu Pernak Pernik Cantik Asli Toraja di Pasar Wisata Lembang Embatau
Pedagang menunjukkan bawang putih yang harganya tinggi hingga Rp 55 ribu per kilogram di salah satu pasar di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa, 11 Juli 2023.

Harga Bawang Putih di Gianyar Naik Capai Rp 55 Ribu per Kilogram

Harga bawang putih di beberapa pasar di Kabupaten Gianyar, Bali, mencapai hingga Rp 55 ribu per kilogram atau meningkat dibandingkan harga normal kisaran Rp30 ribu per kg

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2023