- Anadolu Agency
VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Iran menargetkan setidaknya empat kedubes AS setelah jenderal top Iran Qassem Soleimani meregang nyawa dihabisi serangan udara militer AS di Irak. Dikutip dari laman BBC, hal itu disampaikan Trump kerika ditanyakan ancaman apa yang sedang mengintai Amerika Serikat saat ini.
"Saya bisa katakan kemungkinan akan ada empat kedubes (target)," kata Donald Trump.
Diketahui bahwa tak lama setelah pembunuhan Soleimani, protes massa terjadi di Kedubes AS di Baghdad. Setelah itu terjadi serangan rudal di dua basis militer AS dan sekutunya di Irak.
Namun Demokrat AS menyatakan bahwa laporan intelijen yang mereka dapatkan menunjukkan tak ada tanda-tanda dan bukti mengarah pada potensi alur ancaman atas kedubes-kedubes yang dimaksudkan. Klaim Trump atas target kedubes itu pertama kali disampaikan di Gedung Putih. Hal itu kemudian dia ulangi saat memberikan pernyataan dalam rally di Ohio.
Pernyataan senada itu juga disampaikan Menlu AS Mike Pompeo.
"Kami mendapakan informasi spesifik tentang ancaman paling anyar termasuk potensi ancaman ke Kedubes-kedubes AS. Dalam waktu tertentu," kata Pompeo saat menyinggung sanksi baru untuk Iran.
Diketahui bahwa Soleimani, Jenderal 62 tahun itu merupakan otak dan eksekutor aktivitas militer Iran di Timur Tengah. Dia juga seorang strategis atas perang pemerintah Suriah hingga pembentuk paramiliter pro-Iran di Irak. Di negaranya, dia dianggap sebagai pahlawan nasional.