Logo BBC

Selama 21 Tahun, Imigran Gelap Tiap Malam Tidur dalam Bus di London

Sunny mengisahkan hidupnya sebagai bagian dari proyek fotografi dokumenter. - Venetia Menzies
Sunny mengisahkan hidupnya sebagai bagian dari proyek fotografi dokumenter. - Venetia Menzies
Sumber :
  • bbc

Ia ingat saat itu dan mengatakan sangat gembira ketika mengajukan suaka - membayangkan membangun hidup baru di negara baru.

Permintaan suka ditolak

Saat itu, Sunny mengambil kursus pembuatan film dokumenter, memilih topik kehidupan tunawisma di London, tanpa menyangka ia akan menjadi salah satu dari mereka.

Namun permohonan suakanya ditolak. Pilihan Sunny tinggal dua: kembali ke Nigeria ditunggu hukuman mati, atau menjadi imigran gelap di Inggris.

Kini 21 tahun sesudahnya, Sunny sadar bahwa menjadi pengembara di bus malam di London lebih aman dan hangat daripada di jalanan.


- BBC

Di siang hari Sunny menjadi sukarelawan di gereja. Selesai pekerjaan, ia ke perpustakaan di kawasan Westminster untuk mengikuti berita atau membaca buku.

Terkadang ia mendatangi manajer restauran meminta makanan sisa, dan hampir selalu diberi.

Mulai jam 21 malam ia naik ke bus malam, bisa tiga atau empat bus untuk menghabiskan malamnya di London.

Ia biasa naik bus nomer N29 dari Trafalgar Square sampai Wood Green di London utara, tapi kadang ia naik bus nomer 25 - yang beroperasi 24 jam. Di situ ia bisa tidur lebih lama.

Dengan rute dari pusat kota London ke Ilford di Essex, daerah luar kota, bus 25 bisa menempuh waktu dua jam. Kalau supirnya baik, ia kadang dibolehkan tidur di dalam bus di terminal.


Sunny bersantai di St James`s Park dekat Istana Buckingham, dengan tas jinjing di belakangnya. - Venetia Menzies