Logo WARTAEKONOMI

Bikin Majalah, Bisnis Kopi hingga Bawahi 15 Perusahaan Rp1 Triliun

Timothy Tandiokusuma, pemuda berusia 26 tahun, sukses menggeluti bisnis private equity bernama Black Boulder Capital (BBC). (FOTO: Black Boulder Capital)
Timothy Tandiokusuma, pemuda berusia 26 tahun, sukses menggeluti bisnis private equity bernama Black Boulder Capital (BBC). (FOTO: Black Boulder Capital)
Sumber :
  • wartaekonomi

Timothy Tandiokusuma, pemuda berusia 26 tahun, sukses menggeluti bisnis private equity bernama Black Boulder Capital (BBC). Berkat kerja kerasnya, Timothy saat ini tercatat telah membawahi 15 perusahaan dengan total asset under management mencapai Rp1 triliun.

Dari 15 perusahaan yang dibawahi, Timothy kini tengah mengembangkan beberapa merek yang unggul di bidang masing-masing. Contoh portofolio Black Boulder Capital adalah Mixology, salah satu merek F&B yang sedang tren di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Lampung, Bali dan Surabaya.

"Kami ikut saham Mixology di Bali dan Surabaya. Dalam waktu dekat, bisnis ini akan membuka outlet baru di beberapa kota lain lagi, dan kami berencana untuk ikut," kata Timothy saat peresmian kantor baru BBC di Jakarta, Senin (13/01/2020).

Timothy mengungkapkan, proyek yang dipilih umumnya perusahaan yang sudah punya track record baik. Ketika mereka memulai proyek baru, dia ikut di situ, sehingga meminimalisasi risiko kegagalan. Salah satu proyek itu adalah Holywings yang menempati urutan pertama sebagai tempat hang out modern milenial, di urutan berikutnya adalah Mixology.

Perusahaan private equity yang dikelolanya juga mempunyai saham di sebuah merek kuku tangan dan bulu mata Joanne Studio. Joanne adalah merek eyelash extension terbesar di Indonesia yang memiliki 33 cabang di lebih dari 10 kota.

Selain itu, perusahaannya banyak bergerak di industri money market. BBC juga berinvestasi di dunia saham, komoditas, dan derivatif.

"Kami berinvestasi di saham Amerika dan Indonesia," ujar Timothy.