Sentimen Positif Global dan Domestik Topang Penguatan IHSG

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 6.251 pada pembukaan perdagangan Selasa 21 Januari 2020. Posisi itu menguat 6 poin atau 0,11 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 20 Januari 2020 di level 6.245.

Cenderung Fluktuatif, IHSG Berpotensi Menguji Level 5.000

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi, IHSG akan menguat terbatas. Hal ini karena adanya kesepakatan gencatan tarif pajak digital antara Amerika Serikat dan Prancis.

"Sehingga hal itu memperbaiki kepercayaan pasar, dan diramal akan menopang pergerakan indeks," kata William dalam keterangan tertulisnya, Selasa 21 Januari 2020.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

William mengatakan, peluang kenaikan indeks juga datang dari arus modal asing yang masuk. Angkanya diperkirakan membuat IHSG terkonsolidasi dalam rentang wajar. Peluang kenaikan juga masih terlihat dalam pola gerak IHSG, yang ditunjang oleh fundamental perekonomian.

"Arus modal masuk atau capital inflow juga turut menunjang pola kenaikan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

William juga memprediksi, IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.202 dan resistance 6.378.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.239,00 hingga 6.218,13. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua dengan range pada 6.304,05 hingga 6.336,92.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral.

"Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya