China Padukan Pengobatan Tradisional-Barat, 632 Pasien Corona Sembuh

Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian (kiri)
Sumber :
  • VIVAnews/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah China mengklaim hingga kini sudah 632 pasien mengidap corona yang dipastikan sembuh. Perawatan medis dilakukan dengan cara memadukan pengobatan tradisional China dengan Barat.

BYD Minta Maaf Konsumen di Indonesia Belum Terima Unit, Ini Biang Keroknya

Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, mengatakan setelah wabah Corona mulai teridentifikasi, ahli-ahli terus melakukan penelitian untuk mengetahui asal-muasal virus tersebut. Berdasarkan penelitian Pusat Pengendalian Penyakit China, virus Corona kemungkinan besar berasal dari binatang liar yakni kelelawar meski penelitian masih harus perlu dilanjutkan.

Dubes Xiao Qian menyebut setelah epidemi ditemukan, para ahli di China hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk mengungkapkan jenis baru virus corona tersebut dan memberikan urutan genetiknya kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Atas dasar ini, berbagai negara di dunia bisa cepat meningkatkan kemampuannya untuk menemukan pasien suspect Corona.

Mengecas Mobil Listrik Nantinya Cuma Butuh Waktu 10 Menit

"Belakangan ini laboratorium nasional di China sudah mengisolasikan tiga strain virus dan akan membuat vaksin lewat strain virus tersebut. Institut terkait di Akademi Ilmu Pengetahuan China juga sudah menyaring beberapa obat yang bisa menghambat virus corona, yang bernilai klinis potensial," kata Xiao Qian di kediaman resmi Dubes China di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 4 Februari 2020.

"Jadi pada akhirnya ahli di China sedang mengkombinasikan cara tradisional dan Barat, supaya mereka secepatnya bisa menemukan vaksin dan obat yang terkait. Kami berharap ini datang lebih awal," imbuhnya.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Untuk meminimalkan korban meninggal dunia, otoritas China menerapkan kebijakan 'satu orang, satu rencana perawatan' untuk kasus parah. Selain itu China juga mengintensifkan penelitian ilmiah dan membentuk kelompok ahli penelitian nasional yang berfokus pada pemilihan obat, pencegahan, pengobatan tradisional dan pengembangan vaksin.

Komisi Kesehatan Nasional juga setiap harinya mengumumkan data wabah terbaru, situasi wabah, langkah pencegahan dan pengendalian, mengumumkan daftar rumah sakit dan klinik demam yang ditujuk untuk pasien di tingkat kabupaten dan di atasnya.

"Sekarang pencegahan dan penanggulangan menunjukkan tanda positif meskipun yang terinfeksi setiap hari meningkat. Tapi laju meningkatnya sedang melambat. Misalnya orang yang sembuh lebih banyak dari yg meninggal. Orang sembuh meningkat pesat," ujar Xiao Qian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya