- U-Report
VIVA – Pemerintah Nigeria memperingatkan munculnya sebuah epidemi aneh yang menewaskan 15 orang dan menginfeksi puluhan orang lainnya dalam waktu kurang dari satu minggu. Wabah penyakit misterius yang menyebabkan muntah, bengkak dan diare itu pertama kali tercatat akhir Januari lalu di negara bagian Benue, sebelah tenggara Ibu Kota Abuja.
"Jumlah orang yang terkena endemik aneh ini telah meningkat menjadi 104 orang," kata Senator Nigeria, Abba Moro, seperti dilansir Independent, Senin 10 Februari 2020.
Dalam resolusi Senat, Moro yang mewakili sebuah distrik di negara bagian Benue menyebutkan semua korban penyakit diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit tersebut.
Resolusi itu mendesak Kementerian Kesehatan Nigeria untuk mengirim para ahli ke pusat wabah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini. Dia juga meminta Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) untuk menetapkan langkah-langkah pengawasan untuk menahan penyebarannya.
Menteri Kesehatan Osagie Ehanire dalam sebuah pengarahan mengatakan bahwa penyakit itu tampaknya bukan termasuk dalam demam Ebola atau Lassa, dua virus yang berpotensi fatal yang terjadi di Afrika Barat. Penyakit itu juga tampaknya bukan novel coronavirus, yang berasal dari China, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 900 orang.
Ehanire mengatakan NCDC telah mengaktifkan operasi tanggap darurat di daerah yang terkena dampak. Para pejabat pemerintah mencurigai kemungkinan bahan kimia yang digunakan dalam penangkapan ikan bisa saja menjadi penyebab penyakit tersebut.
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Springer, diamati bahwa sekitar 65 persen pria dan 40 persen wanita melakukan masturbasi.
