Sesi II Tutup

IHSG dan Rupiah Tak Kompak

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali berakhir melemah. Namun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih bergerak positif.

Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing,  IHSG berfluktuasi (mixed) dengan kecenderungan melemah akibat adanya aksi ambil untung (profit taking) investor pada beberapa saham unggulan.

"Terutama, di sektor komoditas tambang dan perkebunan," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 2 Februari 2010.

Dia juga mengakui, pergerakan bursa regional (terutama Asia) masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi pemodal dalam mengambil posisi di saham.

IHSG pada penutupan transaksi hari ini, kembali melemah ke level 2.580,25 atau turun 7,30 poin (0,29 persen). Padahal, pada akhir sesi I tadi menguat 7,23 poin atau 0,27 persen di posisi 2.594,78.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,93 triliun dan volume tercatat 8,86 juta lot, dengan frekuensi 78.984 kali. Sebanyak 79 saham menguat, 94 melemah, 80 ditutup stagnan, serta 232 saham tidak terjadi transaksi.

Pemodal asing melakukan pembelian saham Rp 648,27 miliar, sedangkan penjualan mencapai Rp 532,30 miliar.

Bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng naik 28,43 (0,14 persen) ke level 20.272,18, Nikkei 225 menguat 166,07 poin atau 1,63 persen menjadi 10.371,09, tetapi Straits Times terkoreksi 12,54 persen (0,46 persen) di posisi 2.723,63.

Di Bursa Efek Indonesia, saham komoditas yang melemah cukup besar di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk turun Rp 250 atau 1,08 persen ke level Rp 22.800, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp 200 (1,19 persen) menjadi Rp 16.500, dan PT Timah Tbk (TINS) terkoreksi Rp 75 atau 3,48 persen di posisi Rp 2.075.

Rupiah Kuat
Sementara itu, analis PT BNI Securities Asti Pohan berpendapat, kurs rupiah diperdagangkan hari ini menguat dibandingkan kemarin. Sebab, mata uang lokal tersebut ditukarkan di kisaran Rp 9.200 dari sebelumnya Rp 9.300 per dolar AS.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.360 per dolar AS dari transaksi siang tadi yang berada di level 9.385/US$.

Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.370 per dolar AS. Pada perdagangan Senin, 1 Februari 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di kisaran level 9.395-9.407/US$.

antique.putra@vivanews.com

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi
Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan U-23

Pertama dalam 36 Tahun Korsel Gagal Lolos Olimpiade, Rekor Dihancurkan Timnas Indonesia U-23!

Timnas Indonesia U-23 menjadi penghancur rekor Timnas Korea Selatan. Hal tersebut usai Timnas Korsel takluk 10-11 (2-2) lewat adu penalti

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024