Menperin Khawatir Tambahan Cuti Bersama Ganggu Produktivitas Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Perindustrian.

VIVA – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengaku, pihaknya khawatir jika tambahan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu, bisa menganggu produktivitas di industri manufaktur.

Seberapa Penting Budaya Clock in dan Clock Out Karyawan Dorong Kinerja Perusahaan? Ini Penjelasannya

"Ya pasti (produktivitasnya akan terganggu)," kata Agus di Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.

Karenanya, Agus berpendapat bahwa saat ini salah satu aspek yang terpenting bagi industri adalah soal ketersediaan pasokan bahan baku.

Bappebti Bentuk Komite Aset Kripto, Indodax Sebut Bisa Tingkatkan Kepercayaan

Diharapkan, pasokan bahan baku itu nantinya juga akan mampu mencukupi kebutuhan, agar harga bahan baku itu tidak melonjak tinggi karena adanya kelebihan permintaan.

"Bahan baku itu selain ada, tapi juga bisa didapat secara murah. Artinya dengan harga terjangkau, baik, sesuai dengan kondisi-kondisi normal," ujar Agus.

IISM dan Indonesia Cold Chain Expo 2024 Tawarkan Inovasi Teknologi Rantai Pasokan Bisnis makanan

Selain itu, Agus juga berharap bahwa nantinya sejumlah insentif yang akan diberikan pemerintah, di tengah situasi wabah virus Corona dan gejolak perekonomian global serta regional saat ini, akan mampu meningkatkan daya tahan industri nasional.

Khususnya industri manufaktur, yang diharapkan juga bisa cukup bertahan hingga para pelakunya tidak perlu mengalami kerugian yang cukup besar akibat kondisi yang terjadi saat ini.

"Jadi kalau pertanyaannya soal libur (tambahan cuti bersama), ya kan sudah diputuskan, what can we say?" ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya