VIVAnews - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari tercatat sebesar US$ 69,6 miliar. Jumlah cadangan devisa ini setara dengan 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Cadangan deviden ini naik US$ 800 juta dibanding posisi pada akhir Desember 2009 sebesar US$ 66,1 miliar. Sedangkan, akhir tahun ini diperkirakan naik US$ 10 miliar menjadi US$ 76 miliar.
Sebelumnya menurut Pjs Gubernur BI Darmin Nasution, kinerja ekspor lebih baik akibat kenaikan harga komoditas dan pemulihan ekonomi global, sementara impor turun lebih besar dari perkiraan. Cadangan devisa akhir 2010 diperkirakan tumbuh menjadi US$ 76,0 miliar.
"Itu setara dengan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah."
Bank Indonesia memproyeksikan Indonesia bisa mencapai angka cadangan devisa US$100 miliar. Namun, cadangan devisa sebesar itu diperkirakan belum akan tercapai pada tahun ini atau tahun depan (2011).
Baca Juga :
Sarwendah Jalani Operasi, Sakit Apa?
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Seorang pria bernama Ansori, warga Desa Bayurejo, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) tega membacok Satnoto yang merupakan tetangganya sendiri, Mi
Kominfo Gelar Kegiatan Cakap Mengembangkan Bisnis Pariwisata dengan Pemasaran Digital
Siap
15 menit lalu
mempertahankan nilai kebudayaan serta menjalankan seruan melakukan aksi bersama Pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, serta masyarakat lokal guna mendorong inovasi dan
Peneliti BRIN Sebut Oposisi akan Lemah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tinggal PKS dan PDIP
Bandung
27 menit lalu
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor menyatakan sebuah negara akan makmur jika oposisi di wilayah tersebut memilik
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23. TImnas Indonesia U-23 tersingkir dari Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Isu Terkini