VIVAnews - Seluruh laskar Forum Pembela Islam (FPI) telah disiapakan untuk turun ke jalan melihat langsung ke bioskop apakah ada yang memutar film syur 'Hantu Puncak Datang Bulan' yang rencananya akan tayang serentak pada Kamis 4 Febuari 2010 kemarin.
Ketua Tim FPI terkait kasus ini, Habib Salim Alattas menyampaikan, FPI berani mengambil tindakan berdasarkan fakta yang diperoleh dari berbagai sumber.
Kini seluruh posko FPI diwajibkan untuk mendatangi dan menolak pemutaran film 'Hantu Puncak Datang Bulan' di bioskop manapun. Mereka akan melakukan razia jika ada yang tetap nekat menayangkan film itu.
"Berani seperti ini berdasarkan fakta. Karena ini memperagakan adegan syur yang memacing birahi. Negara ini bukan negara Islam tapi negara ini juga bukan negera setan," ujar Habib Salim Alattas, dalam perbincangan di TVone, Jumat 5 Febuari 2010.
FPI tetap akan melakukan kontrol terhadap film Indonesia yang belakangan banyak memperlihatkan adegan-adegan vulgar.
"Film apa saja yang berbau porno akan kami tolak. Film Hantu Puncak Datang Bulan' pasti berdampak tidak baik. Dalam film ini Andi Soraya seperti Miyabi," kata dia lagi.
Sementara itu Ketua LSF Muklis Paeni menyapaikan kalau seluruh adegan yang beredar di internet adalah bagian yang telah dipotong LSF.
"Ada sekitar 78 meter yang sudah dipotong terdiri dari 28 adegan. Saya tidak menonton karena ada tim. Bahwa film ini telah lolos senor dan saya setujui," tandasnya.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Profil lengkap Maarten Paes, kiper baru Timnas Indonesia yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), membawa harapan baru bagi sepak bola Indonesia.
Bagi pengguna DANA, kini Anda berkesempatan mendapatkan saldo gratis tanpa syarat. Tak perlu ribet, Anda hanya perlu klik link DANA Kaget. Lalu bagaimana caranya? Anda h
Pengurus Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI) Cabang Tulungagung periode 2024-2029 resmi dilantik dan dikukuhkan. GISLI mendukung program pemerintah.
Pengungkapan kasus narkoba ini berkat kerja sama dengan Avsec Bandara Kualanamu dan Polda Sumut. Saat itu, dicurigai seorang penumpang dengan koper bawaannya.
Selengkapnya
Isu Terkini