Terdampak Virus Corona, Penjualan Semen Baturaja Turun 20 Persen

Pabrik Semen.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Dampak negatif penyebaran wabah virus corona covid-19 yang semakin meluas di Tanah Air, mulai dirasakan PT Semen Baturaja. Hal itu terlihat adanya potensi penurunan penjualan semen sebesar 20 persen, dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbasis di Palembang, Sumatera Selatan itu.

"Untuk operasional perseroan sebenarnya tidak terganggu, walaupun dampak negatif terhadap penjualan semen, mulai terasa. Kami proyeksikan adanya penurunan penjualan semen sebesar 20 persen sepanjang semester pertama 2020," ungkap Vice President Corporate Secretary PT Semen Baturaja, Basthony Santri, Senin, 6 April 2020.

Hingga Februari saja, kata Basthony, penjualan Semen Baturaja sudah terkoreksi sebesar 14 persen, seiring dengan koreksi permintaan semen di wilayah Sumatera bagian Selatan sebesar 12 persen.

Namun, perseroan tetap optimis akan terjadi pertumbuhan penjualan sepanjang 2020, ditopang dengan pertumbuhan di sektor properti dan infrastruktur, yang menjadi penyerap utama sektor semen.

Dalam upaya menahan penurunan permintaan semen yang diperparah akibat wabah virus corona, Semen Baturaja telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menunjang kinerjanya pada 2020.

Seperti, diversifikasi produk turunan semen, melakukan efisiensi biaya di berbagai lini, serta menetapkan strategi pemasaran yang berfokus pada peningkatan penjualan semen di pasar basis Semen Baturaja.

Semen Baturaja pun, mengharapkan adanya pertumbuhan permintaan semen di sektor retail, sehubungan dengan stimulus atau insentif perumahan yang diberikan pemerintah, seperti yang pernah diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Serta, adanya pembagian dana desa tahap pertama pada Mei, yang juga diharapkan dapat mendorong peningkatkan penjualan semen.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Kami juga tergabung dan berperan aktif dalam gugus tugas penanggulangan Covid-19, baik di Provinsi, maupun Kementerian BUMN. Kami turut mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas," ujar Basthony.

Sebagai contoh, Semen Baturaja bersama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) telah melakukan penyemprotan disinfektan pada berbagai area publik. Kegiatannya telah dimulai dari 26 Maret 2020 lalu.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

"Selain itu, saat ini kami juga telah berkoordinasi dengan BUMN lainnya untuk mensuplai berbagai kebutuhan, seperti APD untuk tenaga medis, masker dan hand sanitizer untuk masyarakat yang membutuhkan," terangnya.

Langkah dan kebijakan yang telah dilakukan perusahaan dalam rangka pencegahan Covid-19, juga bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan dalam keadaan sehat, terhindar dari risiko penularan dan dapat bekerja dengan aman dan nyaman.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Sehingga kami pastikan kegiatan operasional perusahaan baik di kantor maupun pabrik tidak akan terganggu dengan adanya wabah Covid-19.

"Kami juga menerapkan kebijakan work from home bagi karyawan dengan kriteria usia lebih dari 50 tahun dan Ibu hamil. Mereka yang masuk dalam kriteria itu karena dinilai lebih rentan terhadap Covid-19," ujarnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024