Neraca Perdagangan Maret 2020 Surplus US$740 Juta

Ilustrasi kegiatan ekspor impor.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Neraca Perdagangan Indonesia pada Maret 2020 mengalami surplus sebesar US$740 juta. Neraca ekspor impor tersebut, jauh lebih baik ketimbang posisi Maret 2019, yang mengalami surplus US$540 juta.

5 Ancaman Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024

Kepala BPS, Suhariyanto menguraikan, surplus tersebut terjadi karena nilai ekspor pada bulan itu tercatat mencapai sebesar US$14,09 miliar. Catatan itu jauh lebih baik dibanding nilai impor yang sebesar US$13,35 miliar.

"Tentunya ini berita yang menggembirakan. Kita lihat nanti bulan selanjutnya, April, Mei dan seterusnya di tengah situasi yang masih tidak berketentuan," tegas dia saat telekonferensi, Rabu 15 April 2020.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Dia menguraikan, berdasarkan sektornya, neraca perdagangan minyak dan gas bumi atau migas pada Maret 2020 masih mengalami defisit sebesar US$932,6 juta. Sementara itu, untuk sektor non migas, tercatat surplus sebesar US$1,67 miliar.

Adapun berdasarkan jenis barang di sektor migas, dia mengatakan, hasil minyak masih menyumbang defisit terbesar, mencapai US$715,7 juta. Sementara itu, minyak mentah mengalami defisit US$484,3 juta, sedangkan gas mengalami surplus US$267,4 juta.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Dengan begitu, maka secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Maret 2020 masih mengalami surplus sebesar US$2,62 miliar. Jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2019 mengalami defisit US$62,8 juta.

"Kalau selama Januari-Maret kita masih surplus. Posisi ini masih jauh lebih bagus dibanding posisi pada Januari-Maret 2019 yang waktu itu defisit US$62,8 juta," ungkap dia.

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024