Ciputra: RI Rugi Tak Ikut FTA Asean-China

VIVAnews - Pengusaha gaek Ciputra punya pemikiran yang berbeda terkait implementasi perjanjian perdagangan bebas (FTA) Asean-China.

"Kalau kita tidak join akan lebih rugi lagi, karena bakal terisolisasi dari globalisasi, menjadi negara manja, dan hanya hidup dari proteksi," kata Ciputra di sela-sela Temu Nasional Transmigrasi di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2010.

Ketidaksiapan Indonesia menghadapi perdagangan bebas ini, menurut Ciputra, karena tidak adanya semangat kewirausahaan, seperti halnya di China.

Padahal, kata dia, perdagangan bebas merupakan momentum bagi suatu negara untuk meningkatkan potensi ekonominya.

"Selama ini, kita ketinggalan di entreprenuership. Sekolah kita tidak mengajarkan supaya bisa membuat sampah berubah menjadi emas," ujar Ciputra.

Menurut Ciputra, kurikulum pendidikan di Indonesia tidak mengajarkan menjadi kreatif dan baru sebatas mengajarkan memori. Oleh karenanya, tiga pihak harus terintegrasi menjadi BIG, yakni Business, Intellectual, dan Government untuk mengembangkan kewirausahaan.

"Dengan demikian, dalam tekanan seperti yang kita alami sekarang ini (di tengah FTA Asean-China), biasanya akan muncul ide-ide yang cemerlang," kata dia.

Untuk membentuk negara entreprenuer, menurut Ciputra, tak semudah membalikkan telapak tangan. Dia menilai, butuh waktu setidaknya 25 tahun untuk mencapai minimal empat juta orang (dua persen) wirausaha.

antique.putra@vivanews.com

Sering Dikasih Perhiasan, Fuji Ingatkan Hal Mulia Ini untuk Para Fansnya
Kemenkominfo mengadakan kegiatan chip in

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024