VIVAnews - Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) mengungkapkan sedang menyusun pedoman pelaporan pelanggaran (whistle blowing) sebagai pengawasan terhadap institusi, baik itu institusi pemerintah, institusi sosial-masyarakat, atau perusahaan.
Hal ini dikatakan Ketua KNKG Mas Achmad Daniri usai menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Kamis, 11 Februari 2010. "Hal yang paling penting dalam pedoman ini adalah perlindungan terhadap pelapor," kata Daniri. Dengan demikian pelapor (whistle blower) yang mengungkapkan suatu penyimpangan dapat diberikan perlindungan yang layak.
Hal lain yang dibahas dalam pembuatan pedoman ini adalah proses tindak lanjut dari laporan yang telah dibuat. "Sehingga akan ada follow up-nya, bukan hanya pelaporan," ujar Daniri.
Dengan adanya pedoman pelaporan pelanggaran, diharapkan dapat mengubah kultur pengaduan dari pengaduan gelap, ke arah pengaduan yang lebih sistematis. "Mengubah kultur pengaduan melalui surat kaleng dan fitnah, jadi suatu (laporan) yang sifatnya lebih transparan dan jujur," ucap Daniri.
Pedoman ini, Daniri melanjutkan, juga akan meningkatkan pengawasan terhadap pejabat publik, karena pelapor dapat memberikan pengaduan tanpa harus khawatir keselamatannya terancam. "Pejabat akan merasa diawasi 360 derajat, pejabat juga akan lebih amanah," kata dia.
Namun sesuai fungsi kerja KNKG, mereka hanya akan membuat pedoman dan rekomendasi, yang kemudian diserahkan ke Pemerintah. Selanjutnya, Pemerintah dan institusi terkait yang akan melakukan implementasi terhadap pedoman dan rekomendasi yang telah dibuat. Salah satu institusi yang telah menggunakan pedoman pelaporan yang dibuat KNKG adalah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Baca Juga :
Sarwendah Jalani Operasi, Sakit Apa?
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Seorang pria bernama Ansori, warga Desa Bayurejo, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) tega membacok Satnoto yang merupakan tetangganya sendiri, Mi
Kominfo Gelar Kegiatan Cakap Mengembangkan Bisnis Pariwisata dengan Pemasaran Digital
Siap
13 menit lalu
mempertahankan nilai kebudayaan serta menjalankan seruan melakukan aksi bersama Pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, serta masyarakat lokal guna mendorong inovasi dan
Peneliti BRIN Sebut Oposisi akan Lemah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tinggal PKS dan PDIP
Bandung
25 menit lalu
Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor menyatakan sebuah negara akan makmur jika oposisi di wilayah tersebut memilik
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan U-23 pada pertandingan semifinal Piala Asia U-23. TImnas Indonesia U-23 tersingkir dari Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Isu Terkini