Mei, Megapolitan Gelar IPO

VIVAnews - PT Megapolitan Developments berniat mencatatkan saham perdananya di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2010. Perusahaan menargetkan dana segar sekitar Rp 400 miliar dari IPO itu.

Direktur Investment Banking Bahana Securities Andi Sidharta menuturkan, Megapolitan akan memakai buku Desember 2009 untuk memuluskan niat tersebut.

Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel

"Di Bapepam LK (Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan), perusahaan masih memakai buku Agustus 2009," ujarnya saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Senin 5 Februari 2010.

Kini, Andi menambahkan, Megapolitan tengah menyelesaikan laporan keuangan Desember 2009.

Lebih jauh, dia menambahkan, perseroan berniat melepas hingga 25 persen saham pada penawaran umum. Perusahaan berharap dana segar hasil IPO mencapai Rp 400 miliar. "Tapi, perusahaan masih mengalkulasi lagi," tutur Andi.

Dana hasil IPO tersebut, Andi mengatakan rencananya akan dipakai untuk ekspansi usaha dan modal kerja.

Megapolitan telah menunjuk PT Bahana Securities, PT OSK Nusadana Securities Indonesia, and PT Makinta Securities selaku penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO.

Saat ini, proyek perseroan tersebar di sejumlah wilayah antara lain Cinere-Depok, Mega Kuningan-Jakarta, Karawaci-Tangerang, dan Sentul-Bogor.

Perseroan juga sedang mengembangkan beberapa proyek di Cinere-Depok yaitu Puri Cinere Riverside, Graha Cinere tahap empat, Griya Cinere 2, dan Bukit Griya Cinere.

Selanjutnya di Karawaci-Tangerang, perseroan menggarap proyek Urbana University Village tahap pertama, dan di Sentul-Bogor dengan Tatya Asri dan proyek Cimandala City tahap pertama.

Agenda pengembangan usaha perseroan selanjutnya adalah proyek apartemen Puri Cinere, Urbana University Village tahap dua, dan megablok Cimandala City tahap dua.

Megapolitan Developments didirikan oleh Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas pada 1976.

Hingga kini, perusahaan mampu mengembangkan kawasan properti yang meliputi residensial dan komersial seluas 300 hektare di Cinere-Depok,  Mega Kuningan-Jakarta yaitu The Bellagio Residence dan The Bellagio Mansion.

Sedangkan di Sentul-Bogor, perseroan memiliki Mega Sentul dan Tatya Asri. Saat ini, perseroan telah memiliki sekitar 370 hektare lahan di wilayah Cinere-Depok, Karawaci-Tangerang, dan Sentul-Bogor. Lahan itu siap dikembangkan dalam waktu lebih dari 10 tahun ke depan.

antique.putra@vivanews.com

Indonesia U-23 vs Irak U-23

Indonesia U-23 Kalah dari Irak U-23

Indonesia U-23 kalah dari Irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Meski begitu, peluang Garuda Muda lolos ke Olimpiade 2024 Paris masih ada.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024