Akhir Sesi II, Tekanan IHSG Mereda

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih bertahan di area negatif, meski penurunannya mereda. Nilai tukar rupiah pun terlihat melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta berpendapat, pelemahan IHSG pada hari ini terpicu sentimen negatif bursa regional yang sejak pagi tadi terkoreksi. "Sepertinya, pelaku pasar terus mengamati pergerakan indeks regional," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2010.

Namun, dia mengakui, menjelang penutupan beberapa investor kembali mencoba melakukan transaksi saham, sambil berharap pada pergerakan Dow Jones nanti malam. "Jadi, meski IHSG turun, tidak terlihat adanya kepanikan. Jadi, koreksi ini sifatnya sementara," tutur Robin.

IHSG pada penutupan transaksi akhir pekan ini turun tipis 5,66 poin atau 0,23 persen ke level 2.554,38. Melanjutkan akhir sesi I tadi, yang sempat terkoreksi 25,93 poin (1,02 persen) di posisi 2.534,10.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,39 triliun dan volume tercatat 6,03 juta lot, dengan frekuensi 58.000 kali. Sebanyak 63 saham menguat, 118 melemah, 74 ditutup stagnan, serta 236 saham tidak terjadi transaksi.

Pemodal asing melakukan pembelian saham Rp 496,61 miliar, sedangkan penjualan mencapai Rp 590,11 miliar.

Bursa Asia, saat IHSG berakhir juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 528,13 poin (2,59 persen) di posisi 19.894,02, Nikkei 225 terkoreksi 212,11 atau 2,05 persen menjadi 10.123,58, dan Straits Times turun 12,05 poin (0,44 persen) ke level 2.757,14.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham unggulan yang mengontribusi pelemahan IHSG di antaranya PT PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 200 atau 1,24 persen ke level Rp 15.900, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) melemah Rp 150 (1,92 persen) menjadi Rp 7.600, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terkoreksi Rp 100 atau 1,14 persen di posisi 8.600.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.345 per dolar AS dari transaksi siang tadi yang berada di level 9.355/US$.

Sedangkan berdasarkan data kurs transaksi BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.358 per dolar AS. Pada perdagangan Kamis, 18 Februari 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di kisaran level 9.310-9.325/US$.

antique.putra@vivanews.com

Dewas KPK Santai Jika Gugatan Ghufron ke PTUN Dikabulkan: Gak Apa-apa, Itu Berlaku ke Depan
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters

Israel-Palestina Harus Hidup Berdampingan dengan Damai, Kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas untuk menghindari bencana kemanusiaan lebih llanjut.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024