PKS: Ditunjuk Hidung Itu Konsekuensi Jabatan

VIVAnews - Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera hari ini mengakui secara blak-blakan mereka akan menyebutkan nama mantan Ketua Komite Stabilisasi Sektor Keuangan, Sri Mulyani, dan mantan anggota KSSK, Boediono, dalam pandangan akhir fraksi mereka di Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century. Hal itu diungkapkan oleh anggota pansus asal Fraksi Golkar dan Fraksi PKS, Bambang Soesatyo dan Andi Rahmat.

"Apakah Golkar akan menyebutkan nama Sri Mulyani dalam pandangan fraksinya?" pakar komunikasi politik UI, Effendi Ghazali, menantang Golkar dalam sebuah acara diskusi di Gedung DPR.

"Iya," kata Bambang Soesatyo, politisi Golkar, seraya menganggukkan kepala.

"Apakah Golkar juga akan menyebut nama Boediono?" Effendi bertanya lagi.

"Ya, akan kami sebutkan," Bambang tegas.

Hal senada pun dikatakan oleh Andi Rahmat dalam forum yang sama terkait sikap fraksinya. "Iya dong, harus disebut. Kalau tidak ada penyebutan nama, itu kan bukan temuan, tapi pengaburan," kata Andi Rahmat.

"Nama itu konsekuensi dari jabatan. Keduanya melekat. Ketua KSSK saat itu ya Sri Mulyani, dan Gubernur BI saat itu ya Boediono. Masa' Ketua KSSK-nya Mulyaman dan Gubernur BI-nya Darmin Nasution?" ujar Andi bertanya balik.

PKS berpendapat, penyebutan nama semacam itu adalah hal yang biasa. Andi menyatakan, semua pengambil kebijakan tentu harus berani bertanggung jawab atas keputusan yang dibuatnya. "Harus berani masuk istana, berarti harus berani juga masuk penjara. Sekarang pakai jas, besok bisa pakai baju narapidana. Sekarang tidur di kasur, besok bisa tidur di tikar. Santai saja," kata Andi.

Andi menambahkan, ia sendiri pun siap bila dalam suatu proses, dirinya ternyata harus berakhir di penjara. "Kader PKS sudah diwakafkan untuk negara, tak usah didramatisir," ujarnya ringan.
Hal ini dikemukakan Andi menanggapi diungkit-ungkitnya kembali nama dirinya akhir-akhir ini terkait soal kasus aliran dana travelling BI untuk sejumlah anggota DPR ke luar negeri, yang ia anggap telah lama di-clear-kan oleh pihak BI sendiri.

Sebelumnya, Bambang mengatakan, Pansus akan banci apabila tidak mampu menyebut siapa nama pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus Century. Oleh karena itu, Golkar akan menyebutkan nama Sri Mulyani dan Boediono secara gamblang dalam pandangan fraksinya. "Jikapun Golkar memperoleh ancaman, itu bukan hal yang luar biasa. Golkar tidak akan mundur atau berbalik arah dari sikap kami," kata Bambang.

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23, Irak Paksa Vietnam Angkat Kaki
Meisya Siregar dan Bebi Romeo.

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR

Pasangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo akhirnya bisa melunasi utang kredit pemilikan rumah (KPR). Setelah sekian lama menyicil rumah yang dihuni, kini bisa bernapas lega.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024