VIVAnews - Setelah lengser dari Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Pertamina (Persero) Omar Sjawaldy Anwar akan mengambil program doktor di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).
"Setelah lengser, yang sudah pasti saya akan mulai program Doktor FEUI di bidang strategi manajemen bulan Juli mendatang," ujar dia melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat malam, 19 Februari 2010.
Setelah itu, kata dia, dirinya akan mempertimbangkan langkah selanjutnya, semisal kembali menekuni bisnis di industri finansial.
Omar S Anwar terpilih mendampingi Karen Agustiawan sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina pada 5 Februari 2009, menggantikan Iin Arifin Takhyan yang menjadi Wadirut pada masa Direktur Utama Ari Soemarno.
Sebelum bergabung di Pertamina, Omar sempat mengecap sebagai Presiden Direktur Perusahaan Pertambangan Australia Rio Tinto pada September 2008.
antique.putra@vivanews.com
Tersandung Kasus Korupsi, Lima Smelter Timah di Babel PHK Ribuan Karyawan
Lima perusahaan pengelola smelter timah di Kepulauan Bangka Belitung melakukan PHK terhadap sekitar 1.000 orang pekerjanya usai tak beroperasi karena tersandung korupsi
