Saham Industri Sawit Menarik

VIVAnews - Investasi pelaku pasar diprediksi akan beralih ke industri minyak sawit mentah (CPO) dari sebelumnya mengakumulasi saham-saham sektor tambang beberapa hari ini.

"Saham-saham sektor CPO boleh diperhatikan," kata Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta kepada VIVAnews, Senin sore, 29 Maret 2010.

Menurut dia, saham-saham komoditas minyak sawit akan diburu investor asing maupun lokal terkait laporan keuangan emiten yang positif, serta rencana aksi korporasi perseroan ke depan yang bakal berpengaruh pada fundamental. "Naiknya permintaan akan komoditas CPO yang terus terjadi turut menopang aksi beli pemodal," kata Robin.

Selain itu, Robin menambahkan, biasanya setelah saham tambang beberapa hari ini naik akan diikuti pergerakan positif saham sektor CPO. "Kebiasannya seperti itu," tuturnya.

Dia mengakui, saham-saham industri tersebut yang layak diakumulasi di antaranya PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Sedangkan Deni Hamzah, manajer investasi PT Reliance Asset Management berpendapat, saham-saham lapis dua (second liner) yang bakal menjadi incaran pemain. Sebab, investor sepertinya mulai jenuh menambatkan portofolionya di saham unggulan (blue chips).

Sentimen laporan keuangan, kata dia, serta rencana aksi korporasi perseroan yang dinanti pelaku pasar turut menopang akan diburunya saham-saham second liner oleh para pemodal.

Sahamnya, Deni menuturkan, di antaranya PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

antique.putra@vivanews.com

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani: Ekonomi Global Diperkirakan Stagnan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil analisis terkat kondisi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan stagnan pada tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024