VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung upaya Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong Pelabuhan Ratu sebagai Kawasan Minapolitan. Melalui pendekatan Minapolitan, Heryawan berharap kawasan Pelabuhan Ratu terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sentra pengembangan industri perikanan unggulan di Jawa Barat bahkan nasional.
Dengan posisi itu, Pelabuhan Ratu berkontribusi langsung dalam mewujudkan target nasional sebagai negara produsen terbesar dari hasil perikanan dan kelautan di tahun 2015. Pada saat itu, diharapkan produksi perikanan Jawa Barat meningkat hingga 300 persen dibanding tahun 2009.
”Menjadikan sektor perikanan sebagai lokomotif ekonomi Jawa Barat merupakan fokus tersendiri pembangunan Jawa Barat," kata Heryawan. "Untuk itu langkah terobosan dan inovasi sudah digelar, di antaranya program Gapura dan Gemar,” ujar Heryawan saat menghadiri Hari Syukuran Nelayan ke-50 Pelabuhan Ratu dan Pencanangan Kawasan Minapolitan Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Selasa 6 April 2010 pagi di Dermaga II Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, wilayah Jawa Barat memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang sangat besar. Hal ini terlihat dari kondisi eksisting potensi perairan umum, seperti pantai yang panjangnya mencapai 805 kilometer, sungai dengan panjang 13.666 kilometer, areal budidaya perikanan yang cukup luas mencapai 58.698 hektar, danau/situ seluas 4.757 hektar, dan 3 waduk besar yaitu Saguling, Cirata, dan Jatiluhur dengan luas total mencapai 21.429 hektar.
Adapun produksi perikanan Jawa Barat (2009) secara keseluruhan, mencapai 628,8 ribu ton per tahun. Sampai dengan tahun 2009, menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Barat, Ahmad Hadadi, Jawa Barat mengekspor ikan sebanyak 4,47 ribu ton lebih senilai US$ 9,3 Juta atau lebih dari Rp 86 miliar.
Adapun negara tujuan ekspor meliputi Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika, Eropa, Afrika dan Timur Tengah. Itupun menurut Hadadi baru 3,8 % dari total produksi industri perikanan di Jawa Barat yang mencapai 114,7 ribu ton. Jumlah tersebut 60,4% didominasi oleh olahan hasil laut, dengan jumlah pengolah mencapai 3.327 unit, yang menyerap tenaga kerja 37 ribu orang.
Berdasarkan data tersebut, Heryawan optimistis ada peluang yang besar di sektor perikanan sehingga bisa menjadi salah satu core business masyarakat Jawa Barat, terutama di kawasan pesisir pantai, sungai, danau, kolam serta waduk besar. Ke depan, tegas Heryawan, dengan teknologi perikanan yang moderen, akan meningkatkan kapasitas kelembagaan dan tingkat pengetahuan nelayan/pembudidaya, industri pengolahan produk, serta membuka pangsa pasar yang lebih luas.
Tidak hanya itu, Pemprov Jabar sudah menjalankan berbagai program terobosan, di antaranya melalui pencanangan Program Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (GEMAR) dan Program Gerakan Pengembangan Perikanan Pantai Utara dan Selatan (GAPURA). Gerakan ini diartikan sebagai gerakan nelayan, pembudidaya ikan dan multi stakeholders lainnya dalam upaya meningkatkan produksi perikanan melalui revitalisasi tambak di kawasan Pantura dan Pansela secara holistik berbasis pembangunan berkelanjutan.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Statistik 'Mengerikan' Timnas Indonesia U-23 Usai Singkirkan Korsel di Piala Asia
Ceritakita
8 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti
Peredaran Pil Ekstasi di Diskotek SS Diungkap Polres Binjai, 2 Pengedar Ditangkap
Medan
13 menit lalu
Penangkapan ini, anggota Satresnarkoba Polres Binjai menyamar sebagai pengunjung dan membeli pil ekstasi atau inex dari RA hingga JPN juga ditangkap dibelakang diskotek.
Sebuah opini sederhana tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia telah selesai dan dimenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Habib Bahar bin Smith tengah jadi sorotan karena perselisihannya dengan Ustadz Khalid Basalamah. Lantas benarkah sosok pendakwah yang dikenal dengan gaya ceramah kerasnya
Selengkapnya
Isu Terkini