BI: Penguatan Rupiah Imbas Regional dan Saham

VIVAnews - Penguatan nilai tukar rupiah yang untuk pertama kalinya sejak akhir Oktober menembus level Rp 10.000-an dinilai Bank Indonesia sebagai imbas penguatan mata uang di regional.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 9 Desember 2008 mengatakan, selain regional, rupiah juga terimbas menguatnya bursa saham di dalam negeri. "Membaiknya rupiah juga imbas aturan-aturan yang dikeluarkan BI," kata Miranda.

Hari ini rupiah menguat ratusan poin ke posisi 10.925/US$. Penguatan ini lebih dari enam persen jika dibandingkan dengan posisi sebelumnya di level Rp 11.600-an/US$. Tidak hanya rupiah, indeks harga saham gabungan di BEI juga naik 63,77 poin (5,3 persen).

Senada dengan Miranda, Deputi Gubernur BI Budi Mulya mengatakan, penguatan rupiah selain karena faktor regional juga didukung faktor global.

"Ini berlanjut terus. Hari ini kalau kita lihat Amerika Serikat banyak kebijakan bagus yang diambil," kata dia.

Ada Motor Listrik Harga Rp2 Jutaan di Pameran PEVS 2024
Mayat dalam koper

Pembunuh Mayat Wanita dalam Koper di Cikarang Ditangkap

Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024