Angels & Airwaves Buat Jakarta Klimaks

VIVAnews - Band alternative rock asal San Diego, California ini menyuguhkan rock show minimalis. Selasa 9 Desember 2008,Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Selatan dipenuhi ratusan orang. Termasuk di antaranya mereka yang rindu pada 'Blink-182', band sang vokalis Tom De Longe dulu.

Walau tak semegah Stockholm, dengan dekorasi dan lighting minimalis, kemegahan musik 'Angels & Airwaves' menghadirkan rasa puas di hati. Aksi jahil Tom mengingatkan penonton pada 'Blink-182'.

'Call To Arms' menghentak panggung. Ketukan powerful Atom Willard pada drumnya membakar semangat. Di lagu ke-2, lantai memanas gemuruh 'It Hurts' membahana. Tom dengan Gibson andalannya plus crossrole drummer memikat ratusan penonton, juga mereka yang sesak di tribun.

Kharisma Tom mengalahkan performa suara yang kurang jernih. Semuanya bertepuk tangan bersama 'Love Like Rockets' mencapai klimaks. Disambut teriakan histeris, Tom melepas sejenak Gibson-nya, beraksi cukup atraktif.

'Distraction' tak membuat penonton melepaskan mata dari panggung. Ditutup dengan koor penonton "I'll be, I'll be yours..." gitaris David Kennedy, bassis Matt Wachter, dan Willard meninggalkan Tom di panggung.

Dasar jahil, Ia mulai bercanda.  "Hi I'm Tom. We are Angels and Airwaves. I like girls, but my dad love boys," candanya tak berhenti di situ. Meski sudah beranak tiga, Tom adalah Tom. Masih dengan Gibson kesayangan Ia bernostalgia membawakan medley akustik lagu-lagu band lawasnya. 'There Is' dari 'Boxcar Racer' dan Reckless Abandon milik Blink-182.

Kembali berempat di panggung, AVA membawakan 'Rite of Spring' dan 'Secret Crowds'. Atom unjuk stamina dengan pattern drum unik. Double-snare nya melengkapi ketukan drumnya menjadi lebih variatif.

Kejutan lain dihadirkan Tom dengan tembang lawas Boxcar Racer, 'My First Punk Song' lagu punk rock yang dibesutnya bersama Travis Barker berdurasi singkat.

Kejahilan Tom kumat. Wachter didorong hingga jatuh, kru panggung dibuat sibuk membenahi mic berdiri yang juga djatuhkannya. Suasana kembali memanas saat 'Adventure', hits AVA di album pertama 'We Don't Need To Whisper' menggema. Namun Tom lalu pamit dari panggung "Thank you Jakarta. Goodnight," teriak Tom .

Namun 5 menit kemudian cahaya ungu menyinari AVA yang kembali naik panggung. Upbeat drum mengawali 'Heaven' disambut histeria penonton.

Di sela-sela interlude lagu, Tom mengucap terimakasih. "Thank you Jakarta for coming to the show. Thank you Indonesia for bringing me here. Goodnight!" teriaknya sambil melambaikan tangan ke seluruh sisi venue.

Setelah hampir dua jam dan lebih dari 15 lagu, akhirnya AVA benar-benar menyudahi aksinya di Jakarta. 'The War' berakhir klimaks dengan syncop. Menggantung, tapi memuaskan.

Kementerian Agama Mitigasi Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Sulawesi Utara Pasca Erupsi
Ilustrasi Lansia

Lansia Salah Satu yang Rentan Terhadap Gelombang Panas, Ini Tips Jaga Lansia Tetap Aman

Lantas apa yang perlu dilakukan oleh para lansia untuk menghindari dampak negatif dari cuaca panas yang tersebut?

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024