Kendati pengguna notebook masih kecil, pengguna Mobile Internet di Indonesia diproyeksi akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Trennya, para pengguna Internet di warnet dan kantoran akan menjadi target segmen produsen modem maupun handset modem 3G.
Proyeksi itu diungkapkan Charles Sitorus, Chief Sales Officer Smart Telecom, kepada VIVAnews saat ditemui usai konferensi pers Gebrakan Akhir Tahun dari Smart Telecom di Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.
"Peluang bisnisnya sangat besar. Kami melihat kebutuhan para pengguna notebook. Dan, tren pengguna notebook terus meningkat," ucap Charles.
Smart Telecom baru-baru ini menggelontorkan sebuah HaPe 3G modem beserta kartu perdana berpulsa Rp 10.000 dengan banderol Rp 289.000. Dalam paket tersebut, pengguna dimungkinkan untuk menikmati layanan data gratis sebesar 2GB selama enam bulan. Setelah itu, tarifnya akan kembali flat menjadi Rp 0,275 per kilobyte.
Charles cukup optimistis promosi layanan datanya yang berlaku hingga akhir tahun tersebut dapat diterima di pasar. Pasalnya, dia menilai, jaringan CDMA 1900 Smart memang unggul dalam menyokong layanan tersebut.
"Karena itu, kami mengeluarkan promosi layanan data sejak lama. Karena pasar mobile internet benar-benar akan menjadi pasar potensial beberapa tahun mendatang," ucapnya.
Saat ini, pengguna internet masih jauh lebih besar dibandingkan pengguna notebook. Charles memproyeksi, nantinya pengguna mobile internet akan tumbuh pesat. Dia mensinyalir, pengguna mobile internet baru akan datang dari karyawan kantor dan penghuni warnet.