Premium Sudah Lebih Mahal dari Harga Pasar

VIVAnews - Harga keekonomian premium pada 1 Desember lalu berada pada harga Rp 4.800 per liter. Harga tersebut sudah di bawah harga premium bersubsidi yang saat ini Rp 5.500 per liter.

"Tapi harga tersebut hanya pada 1 Desember, saat harga minyak mentah US$ 40 per barel," ujar Direktur Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi Evita Herawati Legowo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII Bidang Energi DPR, di Jakarta, Kamis 11 Desember 2008.

Perhitungan harga BBM Januari 2009 akan mengacu pada harga minyak dan kurs sejak 1 - 31 Desember 2008. Tetapi dia membantah, dengan hitungan itu pemerintah akan menurunkan kembali harga premium menjadi Rp 5.000 per liter pada 1 Januari mendatang. "Kami belum tahu berapa besar penurunannya nanti," kata dia.

Evita mengatakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) periode 1 Januari - 11 Desember 2008 mencapai US$ 96,88 per barel. Sedangkan periode Desember 2007 - Desember 2008 mencapai US$ 101,31 per barel. Angka ini masih di atas patokan APBN-P 2008 yang ditetapkan US$ 95 per barel.

Pada awal Desember lalu, pemerintah telah menurunkan harga premium bersubsidi sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.500 per liter. Untuk solar, pemerintah masih mempertahankan pada Rp 5.500 per liter.

Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan
Wasekjen PDI Perjuangan, Utut Hadianto di DPP PKS

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto, enggan berspekulasi soal belum juga terealisasinya pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024