Aksi Ambil Untung Bayangi Bursa Indonesia

Pialang memantau pergerakan saham.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih bergerak positif, melanjutkan penguatan kemarin di transaksi hari ini, Kamis 17 Juni 2010.

"Namun, aksi profit taking (ambil untung) bakal mengikuti pergerakan IHSG," kata Pardomuan Sihombing, analis pasar modal, kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu sore 16 Juni 2010.

Dia memproyeksikan, IHSG Kamis , berpotensi bergerak di kisaran level batas bawah (support) 2.827 dan batas atas (resistance) 2.907.

Pada transaksi Rabu, indeks kembali ditutup positif menguat 28,49 poin atau 1,00 persen ke level 2.858,66, dari perdagangan Selasa 15 Juni 2010, yang berada di posisi 2.830,17, naik tipis 3,34 poin (0,11 persen).

Bursa Asia saat IHSG ditutup kemarin rata-rata juga bergerak positif. Shanghai Composite naik 7,36 poin (0,29 persen) ke level 2.569,94, Nikkei 225 menguat 179,26 atau 1,81 persen di posisi 10.067,15, dan Straits Times terangkat 28,73 poin (1,02 persen) menjadi 2.846,94.

Sedangkan, bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, bergerak variatif.

Indeks harga saham Dow Jones terangkat 4,69 poin (0,05 persen) menjadi 10.409,49, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 turun 0,62 poin atau 0,06 persen ke level 1.114,61, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 0,05 poin di posisi 2.305,93.

Menurut Pardomuan, IHSG menjelang akhir pekan ini berpeluang terjadi profit taking akibat penguatan IHSG yang terjadi beberapa hari terakhir. "Terutama, dipicu tekanan jual pada saham blue chips (unggulan) di sektor bank dan aneka industri yang sudah naik tinggi," ujarnya.

Namun, dia mengakui, sentimen bursa global maupun regional tetap mempengaruhi langkah pemodal domestik dalam mengambil posisi di saham. "Jadi, kalau bursa eksternal positif, IHSG berpeluang menembus level 2.900," ujar Pardomuan.

Pardomuan merekomendasikan, dengan kondisi pergerakan indeks yang berpotensi menguat tapi dibayangi profit taking sebaiknya investor melakukan pembelian saham di saat harga terkoreksi (buy on weakness).

Unggah Foto Tanpa Ruben Onsu, Rumah Tangga Sarwendah Kembali Dipertanyakan Netizen

"Terutama, terhadap saham sektor komoditas pertambangan dan pertanian yang berpeluang menguat lagi," kata dia.

VIVA Militer: Polisi dan tentara Israel menghancurkan rumah suku Badui

Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev

Suleiman Abu Asa menceritakan nasib yang dialaminya.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024