VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, menyatakan Poros Tengah yang digagas Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, sudah tak relevan. Saat ini, partai-partai Islam justru semakin ke tengah dan semakin terbuka berkoalisi dengan partai-partai nasionalis.
"Saya kira nanti Islam dan nasionalis akan bergabung. Sudah terlihat Partai Islam sudah bergeser ke tengah," kata Tifatul di sela-sela acara Jakarta Political Club di Hotel Ritz Carlton, Sudirman Central Business District, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2008.
Tifatul menilai, usulan Din itu sekadar ingin menyatukan partai-partai Islam saja. Sehingga, menurut Tifatul, lebih tepat disebut Poros Umat, bukan Poros Tengah.
Peta saat ini, lanjut Tifatul, partai-partai Islam memiliki suara 36 persen, sementara partai-partai nasional memperebutkan ceruk suara 47 persen. Sehingga "Lebih baik partai-partai Islam dan nasionalis sharing," ujar Tifatul.
Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Sintetis di Perumahan Mewah Sentul
Polisi membongkar home industri narkoba berjenis sintetis di kawasan perumahan mewah Mountain View Sentul City, Bogor Jawa Barat.
