- www.dpi.vic.gov.au
VIVAnews - Indeks harga saham yang melemah di manca negara membuat harga minyak mentah di bursa New York kembali turun hingga berada di bawah US$76 per barel. Pasalnya, pelemahan harga saham turut mengikis kepercayaan para investor minyak.
Berdasarkan transaksi elektronik untuk perdagangan di Asia, Rabu siang waktu Singapura, harga minyak mentah untuk pengiriman Agustus turun 13 sen menjadi US$75,81 per barel. Dalam perdagangan langsung di New York dini hari tadi, harga sudah turun US$2,31 atau 3 persen menjadi US$75,94 per barel.
Semua indeks saham di bursa utama Asia hari ditutup melemah, menyusul penurunan 2,7 persen pada indeks saham industri Dow Jones. Investor merisaukan Indeks Kepercayaan Konsumen hasil survei The Conference Board yang menurun tajam pada bulan ini. Penurunan tersebut juga melebihi prediksi ekonom.
Laporan krusial berikutnya mengenai perekonomian AS adalah data pengangguran pada Jumat pekan ini yang akan memberikan gambaran mengenai kondisi pemulihan AS. "Kami rasa laporan pengangguran Jumat nanti tidak akan menyelamatkan kami dari kekhawatiran terjadi resesi dua kali lipat," kata Cameron Hanover dalam sebuah laporan.
Namun, penurunan stok minyak membantu mengurangi pesimisme dari pasar saham. American Petroleum Institute (API) pada Selasa malam mengatakan bahwa inventaris minyak mentah untuk pekan lalu merosot 3,4 juta barel. Analis yang disurvei oleh Platts memperkirakan terjadi penurunan 1,2 juta barel.
API juga melaporkan bahwa inventaris bensin turun, sedangkan produk sulingan minyak bumi naik. Departemen Energi akan merilis laporan mingguan stok minyak pada Rabu ini.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent turun 18 sen menjadi US$75,26 per barel di bursa London. (Associated Press)
(umi)
Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.
