VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan volume produksi batu bara hingga akhir tahun ini mencapai 55 juta ton atau naik dari tahun sebelumnya 52 juta ton. Sedangkan volume penjualan berkisar 52-53 juta ton atau turun tiga juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun depan, kami targetkan volume produksi dan penjualan batu bara naik masing-masing 10 persen," ujar Senior Vice President, Investor Relations Corporate Communication Company Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava di Wisma Bakrie 2, Jakarta, Rabu, 17 Desember 2008.
Menurut Dileep, produksi batu bara BUMI tahun ini menghadapi kendala cukup besar seperti perlengkapan tambang, konsesi hutan, serta kondisi cuaca yang basah. Sedangkan penjualan terkendala, karena perseroan tidak memiliki inventori batu bara. "Awal tahun ini kami kesulitan akibat tidak adanya persediaan. Jadi, untuk itu tahun depan harus ada persediaan," kata dia.
Sebelumnya, Dileep mengatakan pada Agustus lalu produksi batu bara BUMI hingga akhir tahun ini bakal mencapai 57 juta ton. Tapi, karena kendala yang ada, target tersebut diperkirakan tidak tercapai.
Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah
Asia Selatan dan Tenggara akan menghadapi cuaca panas lebih ekstrem. Gelombang panas juga membawa Filipina dan Bangladesh untuk menutup semua sekolah-sekolah.
