VIVAnews - Bank Indonesia memperkirakan pada 2009, keseluruhan anggaran BI akan mengalami defisit Rp 10,912 triliun.
Dalam dokumen yang diperoleh VIVAnews, disebutkanrencana anggaran penerimaan BI 2009 diperkirakan Rp 20,358 triliun yang terdiri dari penerimaan anggaran operasional sebesar Rp 18,457 triliun dan penerimaan anggaran kebijakan Rp 1,9 triliun.
Penerimaan anggaran operasional sebesar Rp 18,475 triliun itu turun Rp 7,946 triliun atau 30 persen dari 2008. Merosotnya penerimaan disebabkan anjloknya jumlah cadangan devisa dan tingkat bunga internasional yang diperkirakan menurun.
Sedangkan untuk rencana anggaran pengeluaran sebesar Rp 31,270 triliun terdiri dari pengeluaran anggaran operasional sebesar Rp 4,859 triliun dan pengeluaran anggaran kebijakan sebesar Rp 26,411 triliun.
Dengan demikian anggaran operasional diperkirakan akan surplus sebesar Rp 13,598 triliun, sedangkan anggaran kebijakan akan defisit Rp 24,51 triliun sehingga secara total Anggaran Tahunan BI 2009 akan defisit Rp 10,912 triliun.
Untuk rencana pengeluaran operasional 2009 sebesar Rp 4,859 triliun mengalami kenaikan Rp 226,195 miliar dari 2008. Menurut BI, peningkatan anggaran tersebut relatif rendah jika dibandingkan dengan tingkat inflasi 2009 yang diasumsikan sebesar 6,2 persen.
Indonesia Establishes Task Forces for Business Human Rights
The Ministry of Law and Human Rights (Kemenkumham) has established national and regional task forces to anticipate human rights violations experienced by the public in t
