PKL Kecewa Pj Gubernur Mau Stop Gelaran MXGP di NTB

MXGP yang digelar di Mataram, Lombok (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

NTB – Pj Gubernur Nusa Tenggara Bbarat (NTB) Lalu Gita Ariadi mengatakan akan menghentikan perhelatan ajang balap motocross dunia atau MXGP di NTB. Dia berdalih itu akan menyisakan utang untuk daerah. Padahal MXGP merupakan event business to business (B to B) dan Pemda hanya sebatas fasilitator.

Duet Anies-Ahok di Pilgub DKI Dipastikan Tak Bisa Terjadi, KPU Ungkap Alasannya

Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) NTB, Abdul Majid merasa sangat kecewa dengan langkah yang dilakukan Lalu Gita Ariadi. Padadal pada setiap event, PKL selalu mendapat keuntungan.

“Setiap event internasional di NTB seperti MotoGP, MXGP dan lainnya, PKL selalu antusias karena mendapat keuntungan. Menjadi tempat mereka mengais rejeki,” kata Majid, Senin, 29 April 2024.

Cerita Ahok Punya Ide Sediakan Makan Siang Gratis di Balai Kota DKI Buat Warga Tak Mampu

MXGP Sumbawa

Photo :
  • VIVA/Irwan Taliwang

Dia mengaku kecewa dengan sikap Pj Gubernur NTB yang mencoba meniadakan event yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya PKL. Bahkan Majid menduga ada tendensi dari Pj Gubernur NTB yang selalu berupa menghapus program dari Gubernur NTB sebelumnya.

Ahok: Gubernur Jakarta Harus jadi Pelindung Warga

“Ini saya lihat justru ada tendensi untuk menghapus program Gubernur NTB sebelumnya. Pj ini seperti tidak peduli program itu baik untuk masyarakat, tapi karena merupakan program lama gubernur sebelumnya, jadi dihentikan,” ujarnya.

Majid mengaku telah banyak mendapat keluhan dari anggota PKL yang merasa sangat kecewa MXGP yang akan digelar di Mataram akan dibatalkan.

“Banyak PKL yang mengeluh ke saya. Mereka kecewa sekali, kok bisa program sebagus ini dihentikan,” kata dia.

“Pemda NTB ini seperti tidak peduli nasib PKL kita,” ujar Majid.

MXGP Sumbawa

Photo :
  • VIVA/Irwan Taliwang

Lalu Gita sebelumnya mengatakan tidak ingin menyisakan utang dengan digelarnya event tersebut.

Passion saya adalah ingin segala sesuatunya bersih, dan tidak menjadi masalah, tidak jadi utang. Apa artinya nanti kalau akhirnya bermasalah, berutang. Saya hanya tidak mau mengerjakan sesuatu yang bermasalah," kata dia.

Langkah Lalu Gita Ariadi menghapus program Gubernur NTB sebelumnya bukan kali ini saja. Sebelumnya, beasiswa pelajar NTB bersekolah ke luar negeri juga ikut dihapus dengan dalih membebankan keuangan daerah. Namun di sisi lain lebih memilih menggelontorkan anggaran untuk renovasi kantor Gubernur NTB.

Langkah tersebut menjadi kontroversi dan mendapat banyak kritikan dari pelajar di NTB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya